MAUMERE, DELEGASI.COM – Warga Napung Langir Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka, yang terdiri dari para tokoh masyarakat dan beberapa orang muda mendatangi Delegasi. Com, Jumat, (24/01/02) guna menyampaikan aspirasi mereka agar bisa di publikasikan.
Mereka mempertanyakan tindak lanjut terkait janji Bupati Sikka yang disampaikan saat mengunjungi warga Napung Langir pada pertengahan bulan November tahun 2019 yang lalu.
Menurut mereka, sampai dengan saat ini juga, mereka masih menunggu realisasi janji bupati, yang saat itu disampaikan didepan para tokoh masyarakat dan dihadiri beberapa ketua RT dan RW setempat serta Lurah Wolomarang, Tommy Mandalangi Parera. Mereka mengatakan saat itu kepada warga, Bupati Sikka, Robby Idong menjanjikan bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan memasang tiga mata lampu penerangan jalan pada tiga titik yang selama ini selalu gelap gulita dan terkesan seram dan menakutkan.
Saat itu warga meminta agar lampu jalan tersebut agar dipasang sebelum Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020 sehingga masyarakat merasa nyaman saat berpergian ke gereja guna merayakan Misa Malam Natal dan Malam Tahun Baru yang dilaksanakan pada malam hari. Saat itu, menurut warga, Bupati Robby memastikan akan terpasang secepatnya bahkan sebelum hari raya, lampu sudah terpasang semuanya.
Namun janji Bupati Robby tersebut , tak kunjung terealisasi hingga saat ini. Mereka juga tidak mengetahui alasan apa sehingga belum juga terjawab hingga akhir di bulan Januari 2020 ini.
“Sekarang ini banyak kasus yang marak terjadi seperti, begal, jambret dan remas organ tubuh wanita hanya karena susana jalan yang gelap dan sepih. Nah kami tidak mau hal tersebut terjadi di wilayah kami. Oleh karena itu, kami berharap agar Pak Bupati segera merealisasikan janji terkait pemasangan lampu jalan tersebut secepatnya. Jangan tunggu nanti muncul ada kasus dulu baru mulai dipasang lampu jalannya, “kata salah seorang warga yang tidak mau namanya ditulis.
Seperti yang di saksikan Delegasi. Com jalur jalan umum yang selalu di gunakan warga untuk beraktivitas nampak gelap gulita saat malam hari. Begitu pula akses jalan menuju ke kapela dan sekolah, nampak sangat gelap dan seram membuat sebagian besar warga khususnya para wanita enggan keluar sendirian ketika malam hari.
//delegasi(yanni lioduden)