Warga Oemanu-TTU Pikul Motor Lewati Banjir Saat Jembatan Oemanu Putus

  • Bagikan
PIKUL MOTOR -Warga memikul sepeda motor yang hendak nyeberang melintasi kali akibat jembatan darurat putus total.//foto PK

Kefamenanu, Delegasi.com -Jembatan darurat yang dibuat seadanya oleh masyarakat Desa Oemanu demi melancarkan aktivitas pejalan kaki dan roda dua telah rusak, Kamis (16/2/2017).

Hal ini berdampak pada bahaya di kala hujan mengguyur dan banjir melanda wilayah itu. Lantaran berbahaya, masyarakat setempat, khususnya pengendara roda dua memilih melewati banjir dengan rela membayar jasa pengangkut manual oleh masyarakat melintasi kali.

Sekitar pukul 13.00 Wita, situasi jalan pada jembatan penghubung Desa Oemanu dan Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu itu aman. Tidak adanya kecelakaan. Namun, jalan putus yang diakibatkan bencana longor terpaksa tidak dilalui masyarakat pejalan kaki terlebih pengendara roda dua dan empat. Pengendara roda dua harus melewati banjir dengan meminta bantuan masyarakat setempat untuk memikul motor. Kendaraan roda empat nekad melewati kali.

Di bawah situasi mendung dan dingin, masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi dan melihat
kondisi jembatan darurat yang telah dibuat oleh masyarakat Ponu dan Oemanu. Mereka cukup mengais rejeki dengan mengorbankan tenaga demi membantu mimikul berbagai jenis motor, untuk diseberangkan ke sebelah kali. Jasa pikul Rp 25.000 per sepeda motor.

Menurut beberapa masyarakat setempat, tindakan yang diambil berupa menyewa jasa pikul motor cukup membantu pengendara roda dua. Tindakan memungut sewa jasa pikul sebesar Rp 25 ribu per motor telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kecamatan, Polsek setempat dan Kepala Desa Oemanu untuk membuat jembatan darurat yang lebih kuat.

Menurut mereka, kerusakan jalan pada jembatan penghubung lalu lintas jalan Desa Oemanu dan Desa Ponu, itu telah putus total sejak, Jumat (10/2/ 2017) sekitar pukul 15. 30 Wita akibat longsor. Untuk mendukung kelancaran aktivitas pejalan kaki dan roda dua, masyarakat rela membangun jembatan darurat, namun rusak. Mereka sangat menanti adanya tindakan nyata dari pemerintah.//delegasi (PK)

Komentar ANDA?

  • Bagikan