KUPANG, DELEGASI.COM – Dalam Rangka mendukung Program Kupang Hijau (GKH), Puluhan Wartawan melakukan penanaman pohon bersama Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Jalan Adi Sucipto Penfui Kupang, Jumat, (13/12/2019). Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Wilayah NTT dan mengajak para pewarta dari berbagai media yang selama ini meliput di Kota Kupang.
Puluhan pohon yang ditanam tepat di boulevard Taman Adipura Jalan masuk Bandara El Tari Kupang. Berabagi jenis pohon ditanam seperti Ketapang kencana, Angsana, Terang besi, Flamboyan. Pohon yang ditanam sudah tinggi diatas 3 meter dengan diameter batang rata-rata 30 centimeter.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore usai menanam pohon mengucapkan terimakasih kepada awak media yang sudah bersama-sama mensukseskan program Pemerintah Kota Kupang yakni gerakan Kupang Hijau. Wartawan kata Jefri tidak lagi hanya sekedar menulis berita tapi secara langsung memberi contoh yang patut diberi apresiasi dan menjadi contoh bagi warga di Kota Kupang.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman wartawan yang sudah bersedia menanam pohon di Kota yang kita cintai ini. Kesadaran ini harus dipunyai oleh semua warga sehingga kota yang terkenal tandus ini bisa hijau.
Untuk mensukseskan program GKH ini saya memberi intruksi kepada para ASN untuk menanam pohon. Demikian juga untuk satu kepala rumah tangga wajib menanam satu pohon sehingga jika seorang kepala rumah tangga yang juga ASN maka harus menanam dua pohon,” ungkap Jefri.
Jefri menjelaskan, berbagai pohon yang saat ini ditanam diberbagai lokasi terdiri dari berbagai jenis mulai dari Ketapang Kencana, Terang besi, Angsana, Flamboyan serta beringin.
“Jadi Pohon yang kita tanam ini bukan lagi anakan tapi sudah pohon dengan diameter 30 centi dan tinggi diatas 3 meter. Kita berharap pada musim hujan ini akar pohon sudah kuat sehingga saat musim kemarau kita tingga bantu siran saja,” kata Jefri.
Sementara Ketua DPW Jurnalis Online Indonesia Wilayah NTT, Joey Rihi Ga mengatakan wartawan harus mengambil bagian dalam tindakan nyata untuk mendukung sebuah program yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Wartawan sebagai warga masyarakat dan penghuni Kota Kupang tidak boleh hanya menjadi pewarta berita semata tapi juga harus menjadi pelaku dalam membangun dan menata kota.
“Wartawan jangan hanya bisa menulis tapi harus menjadi lilin bagi orang lain tidak saja melaui karya jurnalistik tapi tindakan nyata seperti sekarang.
Wartawan tidak boleh menggonggong dari kegelapan malam lalu lupa bahwa dia juga adalah warga masyarakat yang punya kewajiban menjadi lingkungan. Kita menanam untuk anak cucu kita. Kita harap program seperti ini harus kita lakukan secara gencar dimasa datang. Mari Kita sama-sama menjaga alam kita, menjaga bumi kita tidak hanya lewat tulisan semata tapi juga lewat tindakan nyata,” pungkas Pemimpin Redaksi Seputar NTT ini.
//delegasi(tim)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…