Kupang, Delegasi.com – Personalitas Agustinus Lesek (Gusti), putera Manggarai Timur kelahiran Dampek ini sebetulnya sosok yang sangat ‘flamboyan’.
Kendati belum pernah terjun didunia politik praktis, namun setelah 18 tahun bergelut didunia jurnalistik, cukup baginya kalau didedikasikan sebagai politisi sejati.
Itu pasalnya ketika Gusti mendaftar sebagai bakal calon DPD RI di KPU NTT, Kamis (26/4/2018), para pengamat politik menilai jika lulusan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero itu merupakan salah satu bakal calon DPD RI yang patut diperhitungkan dalam pemilu kali ini.
“Dia sebenarnya bukan orang baru dalam kancah politik nasional dan internasional. Saat ini, Gusti Lesek bekerja sebagai wartawan Suara Pembaruan di Jakarta. Pengalaman dia sebagai wartawan di Ibu Kota Negara sudah sangat cukup untuk bekal menjadi anggota DPD RI periode 2019-2024,” kata pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Jakarta, Ramses Lalongkoe kepada wartawan di Kupang, Kamis (26/4/2018).
Ramses Lalongkoe mengatakan, bakal calon anggota DPD RI dari NTT yang akan berlaga kali ini cukup banyak dan menyebar di hampir semua kabupaten/kota.
“Banyak tokoh hebat yang mendaftar menjadi bakal calon DPD RI. Semoga mereka yang terpilih kelak bisa membuat nama NTT harum di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Dimata Ramses, Agustinus Lesek adalah wartawan politik yang sudah 18 tahun meliput di Senayan.
Dia sesungguhnya orang politik, punya relasi yang sangat dekat dengan semua petinggi partai politik di Jakarta.
Tetapi dia selalu berada di belakang layar. Kali ini dia ingin tampil di depan layar.
“Saya ikuti sepak terjang dia di Senayan. Dia pernah menjadi Ketua koordinatoriat Wartawan MPR/DPR/DPD RI yang beranggotakan 300 jurnalis dari Sabang sampai Merauke. Dia terlibat langsung dalam berbagai diskusi dan seminar terkait tiga fungsi dewan. Banyak masukan yang dia berikan ke pimpinan MPR/DPR/DPD RI untuk penguatan tiga lembaga tinggi negara itu,” puji Ramses.
Sementara itu terkait pendaftaranya sebagai bakal calon DPD RI , Gusti meminta doa dan restu masyarakat NTT.
“Saya mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat NTT agar perjuangan ini berhasil. Saya juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga NTT yang dengan sukarela memberikan dukungan KTP kepada saya,” kata Gusti.
“Saya sangat terharu dan tidak menyangka banyak yang memberi dukungan dan mendorong saya agar terus berjuang bersaing menuju kursi DPD RI,” ungkapnya lagi.
Dia mengaku, sampai saat ini, masih saja banyak simpatisan dan jaringan yang mengirimkan KTP untuk dirinya.
“Semalam saja masih ada seratusan KTP yang dikirim ke saya. Saya berterima kasih atas dukungan itu,” katanya.
Berikut Kiprah Internasional
Bukan hanya wartawan politik, Agustinus Lesek juga dikenal sebagai wartawan yang banyak melakukan liputan di kancah internasional.
Menurut data yang dihimpun, Agustinus Lesek pernah ditugaskan menghadiri KTT ASEAN di Kamboja tahun 2002, menghadiri Peringatan Dua Tahun Tragedi WTC di Manhattan, New York, Amerika Serikat tahun 2003.
Dia juga pernah mewawancara Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Paul Wolfowitz di Pentagon, Amerika Serikat tahun 2003, menghadiri diskusi hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat di Capitol Hills tahun 2003.
Pada Mei 2004, bersamaan dengan HUT Kemerdekaan Timor Leste, dia melakukan wawancara khusus dengan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao dan Perdana Menteri Timor Leste, Ramos Horta.
Dia pernah mengikuti Editors Meeting bersama Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong tahun 2004, menghadiri Pameran Perdagangan Internasional di Dar Es Salaam, Tanzania, 2004, menghadiri The Inter-Parliamentary Union di Laos tahun 2005.
Lalu menghadiri Konferensi Internasional tentang Hubungan Indonesia-Eropa di Markas Uni Eropa di Belgia pada tahun 2006, menghadiri Editors Meeting bersama Perdana Menteri Malayisa, Abdullah Ahmad Badawi tahun 2007, dan menghadiri The Centre For International Dialogue at The Institute of Strategic And International Studies (ISIS) Malaysia 2007.
Dia juga pernah diundang mengikuti “2011 Taiwan Study Camp for Future Leaders from Australia, New Zealand, and Southeast Asian Countries” di Taiwan.
//delegasi (ger)
Editor : Hermen Jawa
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…