Categories: Sosbud

Willem Foni: Bangun Rumah di Kawasan Adat Terpencil

Kupang, delegasi.com – Program pemerintah untuk membangun perumahan  di Kawasan Adat Terpencil (KAT) semata-mata untuk membangkitkan kesetaraan bagi masyarakat yang termarginalisasi baik secara fisik maupun secara ekonomi.

Program perumahan KAT dari Kementerian Sosial, filosofinya  adalah untuk membantu warga yang secara mental  dan ekomoni masuk kelompok sangat marginal,”  kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusat Tenggara Timur, Willem Foni kepada delegasi.com di ruang kerjanya, Kamis (8/12).

Menurut Foni, secara berkelanjutan saban tahun pemerintah telah membangun perumahan KAT di  NTT yang tersebar di beberapa kabupaten. Progaram penyediaan sarana perumahan ini dipastikan berlanjut pada tahun tahun mendatang. Menurut mantan Penjabat Bupati Belu itu, pembangunan 104 unit perumahan KAT tahun 2016 ini bersumber dari dana APBN dengan pagu anggaran sekitar Rp2,7 miliar.

“Pada tahun anggaran 2016 ini kami membangun 104 perumaan KAT yang berlokasi di Kabupaten Belu di Desa Maedemu, Kecamatan Lamaknen sebanyak 75 unit, dan Sumba Timur yang berlokasi di Maidang Kecamatan Mpabuhang 29 rumah,” tandas Foni yang didampingi Kepala Bidang pelayanan dan Rehabilitas Sosial, Yeremias Sine.

Foni mengaku saat ini pengerjaan fisik proyek sudah mencapai 85 persen sehingga kami yakin, proyek ini akan selesai pas akhir tahun anggaran 2016. Hingga saat ini menurut  Fony, masyarakat yang berada di kawasan adat terpencil masih tercatat mencapai hampir 11 ribu KK. sehingga program perumahan KAT ini sangat diperlukan untuk membantu mereka.

Dan  menurut Foni, tahun 2017 pemerintah Provinsi NTT telah mengusulkan  beberapa kawasan kawasan yang dijadikan  pengembangan perumahan KAT ke Pemerintah Pusat. sehingga dari total keluarga yang berlokasi di kawsan adat terpencil tersebut bisa mendapat perumahan dari program tersebut.

Foni mengaku mengalami masalah ketika membangun perumahan KAT di NTT. Hal ini tekait , ketika harga satuan dari sebuah unit rumah memakai standar harga bahan loal yan ada di masig masing daerah..  Mestinya, standarisasi harga satuan masing masing unit rumah  harus sama, misalnya yang ada di papua sama nilainya dengan yang ada di  NTT, mengingat transportasi mengangkut bahan dan material bangunan itu begitu sulit. “Jadi harus disesuaikan dengan harga satuan secara nasional.//delegasi (germanus/hermen)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

13 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

3 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago