ADONARA-DELEGASI.COM- Kawasan wisata Pantai Deri di Desa Duablolong, Ile Boleng alami kerusakan cukup serius pada beberapa bagiannya, pasca dihantam banjir, belum lama ini.
Kondisi ini disaksikan langsung Delegasi.Com saat turun ke lokasi wisata yang baru dibangun dua tahun lalu dengan kucuran APBD Flotim melalui Pos Dinas Pariwisata dan Kebudayaan senilai Rp.900 juta.
Kerusakan parah terlihat mulai dari bentangan Pasangan Paving Blok Gapura masuk hingga bagian depan ke arah pantai.
Paving Bloknya terbongkar dan menjadi jalur banjir.
Kemudian, talud penahan abrasi pantai pun alami patah dan terbongkar.
Areal terpantau wisata ini nampak berubah seperti menjadi daerah jalur banjir.
Oleh karena jalur jalan raya sepanjang tahun ini tanpa saluran drainase, sehingga membuat volume banjir yang mengalir deras dari gunung menerjang areal ini tanpa hambatan.
Baca Juga: BPBD Flores Timur Imbau Warga Antisipasi Longsor dan Banjir
Kepala Dinas Pariwisata.dan Kebudayaan Flotim, Apolonia Corebima, SE yang dikonfirmasi Media belum memberikan responnya terkait langkah apa yang diambil untuk selamatkan dan memperbaiki kerusakan areal milik Pemda Flotim ini.
Meskipun, areal ini tetap ramai dikunjungi warga seperti saat pembukaan tahun baru, Sabtu, 1 Januari dan Minggu, 2 Januari 2021, kemarin.
Pada bagian lain, butuh penanganan serius kawasan ini, agar tidak alami kerusakan yang lebih parah lagi.
Pemberian areal ini baru selesai dibangun beberapa bagiannya seperti Gapura masuk, Paving Blok, Talud penahan abrasi, panggung pentas, Lopo dan stand kuliner.
Kades Duablolong, Anton Pati kepada Media, juga sampaikan keprihatinannya terkait kondisi wisata pantai Deri yang alami kerusakan itu.
Baca Juga: Saatnya Meko Jadi Ikon dan Tujuan Wisata di Flotim
Menurutnya, harus segera dibenahi mengingat hujan masih tinggi.
“Jangan sampai kerusakannya makin parah. Apalagi disitu jadi jalur banjir,” ujarnya, belum lama ini.
Hal yang sama Proposal oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Flotim, Muhidin Demon Sabon Tokan, SH dan Anggota Komisi C lainnya, Abdul Wahab Saleh, SE saat bersama Delegasi.Com memimpin trans Deri-Witihama, dan sempat menerjang banjir tepat di areal Pantai Deri ini beberapa waktu lalu.
Mobil milik Muhidin DS Tokan sempat kesulitan melewati banjir yang memenuhi seluruh badan jalan dan ikut membawa material pasir, lumpur dan kayu.
Baca Juga: “Meko Butuh Infrastruktur Jalan, Listrik, Air dan Investasi Pariwisata”
Selain kerusakan akibat kerusakan parah akibat terjangan banjir, dan patahan Talud Penahan Abrasi karena ombak, namun kawasan milik Pemda Flotim ini pun terlihat nampak kumuh dan kotor.
Seperti tak ada perawatan sama sekali.
Cat-cat pada Gapura Masuk pun mulai terkupas.
Demikian pun di Lopo yang baru dibangun, tampak kotor.
Sementara Talud dan bentangan pasangan Paving Blok di beberapa bagian pun patah dan terbongkar.
Juga Kamar Mandi dan MCK nya pun praktis tak berfungsi dengan baik.
//delegasi(BBO)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…