Betun, Delegasi.com, – Kisah pilu, kembali terjadi di Kabupaten Malaka, NTT. Yulius Sua, warga dusun Wekbelar A, Desa Seserai, Kecamatan Wewiku menghabisi istrinya, Herlenci Tefa (33) hingga tewas, Kamis (23/3/2017) di pinggir jalan trans nasional.
Dirilis pos kupang.com, Yulius membacok sang istri di bagian leher berulang-kali dengan sebilah parang. Akibat prilaku keji itu, sang istri yang tidak berdaya tewas seketika dan tulang lehernya remuk.
Tidak hanya itu, tangan kanan korban pun nyaris putus usai mencoba menahan tebasan parang dari pelaku.
Lebih miris lagi, Aksi sadis pelaku yang dilakukan sekitar pukul 08.00 Wita ini, dilakukan di depan kedua anaknya yang masih sangat belia, Ralti Sua (2) dan Rivan Sua (1).
Kedua anak itu hanya bisa berteriak histeris sambil menangis melihat sang ayah menebas sang ibu hingga tewas di tempat.
Usai menebas Istrinya, Herlenci Tefa hingga tewas, pelaku Yulius Sua pada Kamis (23/3/2017), diketahui sempat membacok mertuanya, Martinus Tefa. Ayah kandung korban, Martinus Tefa sempat memergoki aksi keji pelaku. Martinus yang kaget dengan kejadian itu, lalu mengangkat batu dan melempari pelaku.
Sayangnya, lemparan batu dari Martinus tidak mengenai pelaku. Pelaku yang melihat Martinus langsung mencoba menyerang dengan parang.
Martinus mencoba lari, namun sayang Martinus terjatuh.
” Saya posisi terjatuh, dia langsung membacok kepala saya. Saya mencoba menangkis dengan tangan namun parang tetap mengenai kepala bagian kiri,” tutur Martinus.
Beruntung, Martinus bisa melarikan diri dan langsung melapor Kantor Polsek Wewiku. Melihat Martinus lari, pelaku lalu mengejar pelaku. Melewati jalan pintas.
“Pelaku lari lewat jalan pintas melewati hutan jati. Pelaku tepa saya di depan kantor desa seserai,” cerita Martinus.
Saat melihat pelaku, Martinus lalu mengambil batu dan melempari pelaku. Pelaku lalu kabur menuju kantor polsek Wewiku. Martinus lalu mengikuti pelaku hingga ke kantor polsek.
“Pelaku sampai di polsek wewiku, mungkin mau menyerahkan diri. Tetapi tiba-tiba, pelaku mengambil parang dan menggorok lehernya sendiri,” ungkap Martinus.
Sementara, Yulius Sua, Pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Herlenci Tefa (33) di Dusun Wekbelar A, Desa Seserai, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka bukan karena alasan istrinya selingkuh.
Ia mengaku tidak sadar saat melakukan aksi brutal tersebut. Dirinya mengaku gelap mata atau emosi berlebihan.
Yulius baru menyadari perbuatannya setelah berada di Polsek Wewiku.
Hal itu pula yang menjadi alasan bagi Yulius berniat menggorok lehernya sendiri karena merasa menyesal dan takut dengan apa yang dilakukannya.
“Istri saya tidak selingkuh. Saya tidak sadar saat membunuh istri saya. Saya baru sadar saat berada di Polsek. Lantaran menyesal dan takut, akhirnya saya mencoba untuk bunuh diri,” ungkap Yulius sambil meneteskan air matanya.
Pengakuan itu disampaikan Yulius saat ditemui Pos Kupang, di Puskesmas Weoe, Kabupaten Malaka, Kamis (23/3/2017).//delegasi (*/yobers)
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…
Bayangkan rumah yang tenang, harmonis, dan memancarkan kedamaian. Itulah esensi dekorasi rumah minimalis ala Jepang,…
Rumah minimalis, lebih dari sekadar tren, merupakan refleksi dari kebutuhan manusia modern akan efisiensi dan…
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…