40 Negara Ikut KTT Olahraga dan Kemanusiaan di Vatikan

Avatar photo
Padre Markus Solo Kewuta,SVD, Anggota Dewan Penasehat Kepausan berkedudukan di Tahta Suci Vatikan, bersama Mr. Gerhard Hauer, Presiden Federasi Olahraga Katolik Austria, dan Mantan Menteri Kebudayaan & Agama Norwegia, Mrs.Linda Hofstad Helleland, di Forum KTT Olahraga dan Kemanusiaan, di Aula Sinode Vatikan, Kamis,29/09/2022. (PM/WAR/Delegasi.Com)

DELEGASI.COM, VATIKAN – Dikasteri Vatikan untuk Kebudayaan dan Pendidikan, akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Olahraga & Kemanusiaan (Sport & Humanity), mulai Kamis, 29/09/2022 hingga Jumat, 30/09/2022.

Sekitar 250 peserta dari 40 an Negara, dipastikan ikut hadir dan terlibat aktif, dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Sinode di Vatikan, tersebut, “demikian informasi penting yang disampaikan Anggota Dewan Penasehat Kepausan di Tahta Suci Vatikan, Padre Markus Solo Kewuta,SVD, dalam rilisnya ke Redaksi Delegasi.Com, Kamis,29/09/2022, Sore.

Padre Markus Solo Kewuta,SVD bersama Mr.Gerhard Hauer, Presiden Federasi Olahraga Katolik, Austria dan Mantan Menteri Kebudayaan dan Agama, Norwegia, Mrs.Linda Hofstad Helleland di Forum KTT Olahraga dan Kemanusiaan, di Aula Sinode Vatikan, Kamis, 29/09/2022. (PM/WAR/Delegasi.Com)

Tujuan digelarnya KTT Sport & Humanity tersebut, terang Padre Marco,SVD, untuk mendorong dunia olahraga Katolik pasca Pandemi Covid-19.

Selain itu, menjadi wahana untuk bersama-sama merenungkan nilai-nilai baru, untuk dunia yang lebih baik dan damai,”sambung Padre Marco,SVD, lagi.

“Saya mewakili Kantor Kami. Saya bertemu lagi dengan teman-teman lama dari Linz, Austria, lalu Presiden Federasi Olahraga Katolik Austria, FICEP, Mr.Gerhard Haier, dan dua orang penting baru yakni; Mantan Menteri Kebudayaan dan Agama Norwegia, Mrs.Linda Hofstad Helleland, dan Presiden dari DJK (Persatuan Olahraga), Asosiasi Olahraga Katolik di Jerman, Ny.Elsbeth Beha,”sebut Padre Marco,SVD lebih jauh.

Meski demikian, Padre Marco,SVD hanya beberapa waktu saja hadir dalam Konferensi tersebut.

Ia pun lantas meninggalkan arena KTT, karena berbagai agenda penting lainnya, yang harus diselesaikan.

“Iyah, yang paling penting adalah momentum KTT i Olahraga dan Kemanusiaan ini, diharapkan membawa perubahan baru, dimana Olahraga dan Gereja harus membuat dunia lebih manusiawi, lebih damai dan lebih baik,”tutupnya, saat berbicara dalam forum KTT tersebut.

Asal tahu saja, Padre Marco,SVD sendiri baru tiba dari tanah air Indonesia, setelah beberapa pekan sebelumnya berada di Kampung Halamannya, Lewouran, Flores Timur, Indonesia merayakan Syukuran Perak Imamatnya.

Dimana bertepatan juga digelarnya sejumlah ivent olahraga sepak bola, diantaranya yang paling akbar yakni Liga 3 El Tari Memorial Cup ke XXXI, yang ikut mengusung Thema Sepak Bola Bersahabat.

//delegasi(WAR)

Komentar ANDA?