40 Sanggar Ramaikan Karnaval Seni dan Budaya Sikka

Avatar photo
Camat Bola, Jemmy Sadipun (paling depan) ikut menari tarian trafisional "Bebing" bersama anggota Sanggar Raga Dara dari Kecamatan Bola dalan Pawai Karnaval Seni dan Budaya yang di selenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Sikka, Kamis (14/11) Sore. //Foto : (yanni lioduden)

MAUMERE, Delegasi.Com – Sedikitnya 40 Sanggar, Kamis (14/11) sore, ikut serta meramaikan kegiatan Karnaval Seni dan Budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka.

Pawai Karnaval dengan mengambil titik star di halaman Gedung Sikka Convention Centre (SCC) Maumere ini, melewati beberapa ruas jalan protokol dan bearkhir di jalan El Tari samping barat Pusat Jajanan dan Cendramata (PJC) Maumere yang merupakan tempat atau arena kegiatan.

Pantauan Delegasi. Com di seputaran arena pertunjukan nampak seluruh peserta dari 40 sanggar yan terdiri dari orang tua dan anak-anak tersebut tampil dengan mengenakan pakaian adat tradisional.

Satu satunya sangar dari daerah kepulauan yakni Sanggar Lamalino dari Desa Kojadoi yang ikut meramaikan Pawai Karnaval Seni dan Budaya Sikka 2019 yang di selenggsrakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Sjkka, Kamis (14/11) sore //Foto šŸ™ yanni lioduden)

 

Sambil berjalan mereka memperagakan aneka tarian daerah Sikka yang diringi alat musik tradisional “Gong Waning” yang telah disiapkan didalam mobil kusus.

Nampak dari sekian banyak sanggar yang mengambil bagian dalam Pawai Karnaval tersebut, yang menarik perhatian penonton yakni kelompok Sanggar Raga Dara dari Kecamatan Bola dimana Camat Bola Jemmy Sadipun terlihat ikut juga dalam rombongan sanggar tersebut, dan tampil mengunjukan kebolehannya dalam menari tarian tradisional “Bebing” bersama anggota sanggar lainnya.

Aksi sang camat yang penuh semangat ini, mendapat apresiasi dan aplaus dari ribuan penonton yang memadati sisi kiri dan kanan jalan El Tari.

Salah seorang penonton yang berna Moat Karel ketika melihat “aksi” sang camat ini, memberikan pujian dengan mengangkat dua jempolnya.

Kepada Delegasi. Com Moat Karel mengatakan

“Kalau semua Camat seperti Pa Jemmy, maka masyarakat akan bangga dan dengan sendirinya akan ikut memelihara dan mengembangkan budaya Sikka, “ujarnya.

Usai Pawai Karnaval, para peserta diarahkan memasuki arena pertunjukan untuk mengikitu acara pembukaan Ferstival Seni dan Budaya Sikka yanh dibuka oleh Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga yang didahului dengan upacara ritual adat yang dilakukan oleh para tokoh adat dan tokoh budaya Sikka di depan panggung pertunjukan.

Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan acara pertunjukan seni dan budaya.

//Delegasi. Com (yanni lioduden)

Komentar ANDA?