Kupang, Delegasi.Com— Diperkirakan sebanyak 500 sampai 1.000 orang yang merupakan utusan klasis- klasis akan menjadi peserta sidang Sinode GMIT bertempat di Gereja Paulus Kota Kupang pada 15- 22 Oktober 2019.
Ketua harian Panitia Sidang Sinode GMIT ke-34, Ludji Riwu Kaho kepada wartawan di Kupang, Kamis (10/10).
Riwu Kaho mengatakan, sidang Sinode GMIM ini disatukan dengan kegiatan Expo GMIT 2019. Untuk kegiatan Expo, diperkirakan 1.000 sampai 2.000 jemaat yang hadir dan terlibat aktif.
Untuk expo, semua kegiatan terpusat di Gereja Paulus. Ada 50 stan yang disiapkan, dimana 45 stan diisi 45 stan sedangkan sisanya diisi pemerintah dan lembaga lainnya.
Sementara itu, sidang Sinode, dipakai delapan gereja untuk kepentingan sidang-sidang komisi.
“Kegiatan pembukaan dan penutupan terpusat di Gereja Paulus. Persiapan panitia sudah mencapai 85 persen,” kata Riwu Kaho.
Ia menyatakan, kegiatan sidang Sinode dan Expo GMIT 2019 ini mengedepankan kegiatan yang ramah lingkungan. Dimana semaksimal mungkin mengurangi sampah, baik sampah plastik maupun sampah jenis lainnya.
Materi sidang komisi-komisi, panitia telah mengirim materi ke klasis-klasis untuk dipelajari dalam bentuk soft copy. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sampah kertas.
Ia menyatakan, panitia juga tidak menyiapkan air minum dalam kemasan. Semua peserta hanya diberikan gelas dan kalau mau minum air, peserta bisa mengambilnya di dispenser atau wadah lain yang telah disiapkan panitia.
Dua Calon Ketua
Ketua Sinode GMIT, Pendeta Mery Kolimon mengatakan, sidang Sinode ke-34 juga untuk memilih ketua sinode periode 2019- 2023.
Calon ketua GMIT tidak mengajukan diri untuk maju sebagai calon, karena calon ketua diusulkan oleh jemaat klasis di bawah naungan GMIT.
“Ada dua calon yang diusulkan jemaat klasis untuk maju sebagai calon ketua yakni Pdt Eben Nubantimo dan Pdt Mery Kolimon,” ungkap Mery Kolimon.
Ia menyampaikan, untuk jabatan lain seperti sekretaris, wakil ketua, dan bendahara yang mendaftar telah mencapai 21 orang. Jumlah ini yang telah terjaring oleh panitia pemilihan.
“Prinsipnya kami tidak ajukan diri untuk maju, tapi diusulkan oleh jemaat melalui klasis,” kata Mery Kolimon.
Sidang Sinode GMIT akan diikuti 46 klasis dan salah satunya berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada acara pembukaan dan penutupan diperkirakan akan dihadiri 1.009 orang, termasuk undangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Sidang sinode digelar setiap empat tahun sekali, sebelumnya sidang sinode digelar di Rote Ndao yang memilih Pdt Mery Kolimon sebagai Ketua GMIT.//Delegasi.Com (Rio)