DELEGASI.COM, LEWOLEBA – Calon Pahlawan Nasional asal tanah Lepanbata (Lembata,red) Lamaholot, yang menghabiskan kariernya selama 30 tahun hingga wafat, Almahrum Brigjend.Pol.Purn.Anton Enga Tifaona, dinilai layak diangkat menjadi Pahlawan Nasional.
Saat ini sekitar 700 kelompok sudah menyatakan mendukung terhadap Almahrum Brigjend.Pol.Purn.Anton Enga Tifaona calon pahlawan nasional.
BACA JUGA:
Anton Enga Tifaona Tokoh Inspiratif, Anti Suap dan Hoegoen Keduanya Indonesia
Mgr Petrus Turang Pimpin Misa Inkulturasi Peresmian Patung Anton Enga Tifaona
Ketua Panitia Perjuangan Brigjend.Pol.Purn.Anton Enga Tifaona sebagai Calon Pahlawan Nasional, John Tifaona menjelaskan, seluruh tahapan syarat sudah dilalui.
Mulai dari Seminar di Lembata, turun sosialisasi ke 144 Desa dan pernyataan dukungan 700 kelompok masyarakat, seminar di propinsi, dukungan Pemkab Lembata, lalu Peresmian Patung hari ini di Lembata.
“Tinggal satu langkah lagi yakni dukungan resmi DPRD Lembata dan Seminar Nasional di Jakarta.
Sehingga Kita harapkan dalam Bulan Maret 2023 Pemerintah Pusat sudah bisa memberikan gelar Pahlawan Nasional bagi Alm.Brigjend.Pol.Purn.Anton Enga Tifaona,”tutup Jhon Tifaona.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada panitia dalam perjuangan ini.
Sementara, Patung Anton Enga Tifaona setinggi 6 meter, dengan rangka baja beton, dibangun menelan biaya Rp2 miliar lebih.
Patung dirancang Dolorosa Sinaga, melalui Yayasan Anton Enga Tifaona, untuk mempercantik dan memperindah Kota Lewoleba, sebagai syarat administrasi calon Pahlawan Nasional. Sekaligus menjadi roh yang menginspirasi.
Patung Almahrum Anton Enga Tifaona telah diserahkan menjadi aset Pemda Lembata.
//Delegasi.Com(WAR)