KUPANG, DELEGASI.COM – Sebanyak 72 sampel Swab dari 96 Sampel yang diperiksa di RS W.Z. Yohanes Kupang berasal dari Kabupaten Sikka kluster Gowa-Makasar.
Hasil Swab akan diumumkan besok, Kamis (14/5).
Demikian dikatakan Sekretaris Satuan Gugus Tugas Percepanan Penanganan Covid 19, Domi Minggu Mere kepada wartawan di Kupang, Rabu(13/5).
Domi Minggu Mere yang juga Kepala Dinas Kesehatan NTT itu mengatakan 72 sampel Swab itu adalah Kluster Gowa – Makasar yang mengikuti kegiatan Keagamaan di Gowa Makasar beberapa waktu lalu.
“Mereka sudah terpapar covid 19 sejak dari sana(Gowa-Makasar,Red),” Kata Domi Minggu Mere.
“Kita harapkan, hasil pemeriksaan segera diketahui sehingga para petugas di daerah bisa melakukan pencegahan, penelusuran dan penyidikan sesuai penatalaksanaan penanganan covid-19 secara kolaboratif,” papar Domi Mere.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga hari ini, Rabu(13/5) jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan positif sebanyak 30 orang, satu orang meninggal dan dua orang sembuh.
Penambahan jumlah pasien positif covid-19 yang sangat tajam ini meunrut Domi Mere karena adanya hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD W.Z.Johannes Kupang.
Berdasarkan laporan dari laboratorium rumah sakit milik pemerintah NTT ini, dari 92 spesimen swab yang diperiksa, 11 (sebelas) swab dinyatakan positif.
Dari jumlah positif tersebut, sembilan merupakan rujukan RSUD Komodo, Manggarai Barat berasal dari kluster Gowa, satu swab merupakan rujukan RSUD Ende berasal dari kluster Gowa, dan satu dari RSUD Soe yang berasal dari kluster Magetan-Jawa Timur.
Selain itu, berdasarkan informasi dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta, satu pasien asal Sumba Timur berasal dari kluster Grogol, Jawa Barat, dinyatakan positif covid-19.
Dengan demikian, ada penambahan 12 orang pasien yang dinyatakan positif covid-19.
“Saat ini, total pasien di NTT yang dinyatakan positif covid-19 sebanyak 30 orang. Satu pasien dari kluster lokal Kupang, telah meninggal dan dikuburkan,” kata Domi Mere.
Ia menyampaikan, dari 12 kasus baru tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan di empat kabupaten, yakni Ende, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Timor Tengah Selatan (TTS).
Karena semua mereka diisolasi dan dirawat di masing-masing RSUD. Khusus untuk Manggarai Barat, pihaknya juga berkoordinasi dengan Rumah Sakit Siloam, Labuan Bajo.
Wakil Ketua DPRD NTT, Alo Malo Ladi mengatakan, jumlah kasus positif di NTT terus meningkat. Bahkan ada seorang pasien asal klaster lokal Kupang telah meninggal. Karena itu harus batasi diri untuk beraktivitas di luar. “Prinsipnya, harus mengikuti imbauan pemerintah, seperti jaga jarak dan selalu pakai masker ketika berada di luar rumah,” kata Alo Malo Ladi.
//delegasi(hermen jawa)