Dewi mengaku sudah dua kali bertemu dengan Paus Fransiskus. Pertemuan pertama pada tahun 2018 hanya sebatas bertemu dan bertatap muka saja.
Jakarta, Delegasi.Com – Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya foto seorang wanita muslim yang sedang bersalaman dengan pimpinan tertinggi umat Katolik di Vatikan, Roma, Italia.
Dalam foto itu terjadi obrolan antara wanita muslim yang bernama Dewi, seorang Gusdurian asal Semarang Jawa Tengah, dengan Paus Fransiskus.
Dirilis suara.com saat dihubungi, Minggu (30/6/2019), wanita bernama lengkap Dewi Kartika Maharani Praswida, sedang berada di Pracimantoro, Wonogiri.
Dewi mengaku sudah dua kali bertemu dengan Paus Fransiskus. Pertemuan pertama pada tahun 2018 hanya sebatas bertemu dan bertatap muka saja.
“Pertama kali itu tahun lalu saat saya ikut pre-synod meeting orang muda sedunia, Alhamdulillah rasanya sangat bahagia. Nah kalau yang kemarin itu saya tidak hanya berjabat tangan tapi juga ngobroljadi lebih berbahagia,” kata Dewi.
Pertemuan kedua menjadi momen spesial juga lantaran berada di halaman Basilika Santo Petrus dan hanya orang-orang khusus saja yang bisa bertemu Paus, saat itu.
“Di halaman Basilika Santo Petrus, hanya yang memiliki tiket khusus yang bisa berjabat tangan, kebiasaan Paus memang senang berkeliling menuju kepada para umat untuk menyalami,” bebernya.
Tiket khusus Dewi dapatkan karena menjadi salah satu mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate dibawah Dewan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama di Vatikan.
“Beasiswa dari Vatikan sebagai mahasiswa Studi Dialog Lintas Agama selama satu semester di kampus Angelicvm dan PISAI, kemudian usai masa studi saya diberi kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus,” terangnya.
Dewi menceritakan, pertemuan itu terjadi pada 26 Juni 2019 sekitar pukul 11 siang waktu Roma. Saat itu Paus Fransiskus berkeliling menyapa umat Katolik di halaman Basilika Santo Petrus. Dewi menjadi salah satu orang dalam kerumunan tersebut.
Lalu terjadi dialog singkat secara langsung seperti yang terungkap pada unggahan di berbagai media sosial yang menjadi viral tersebut.
“Saya hanya memperkenalkan diri kemudian minta didoakan dan dijawab bahwa beliau doakan saya,” ungkapnya.
Dari raut wajah Paus, Dewi melihat jika Bapa Suci sangat gembira pula, dilihat dari senyumnya yang tulus saat mendoakan dirinya meski sebagai orang yang berbeda iman.
“Paus Fransiskus memang senang sekali dengan dialog lintas agama. Selain menyelipkan doa kepadanya saya, beliau juga doakan untuk perdamaian dunia,” bebernya.
Saat ini gadis kelahiran Semarang, 18 Maret 1996 itu telah selesai merampungkan studi beasiswa di Vatikan. Dia kembali kepada rutinitasnya sebagai mahasiswi studi S2 studi Lingkungan dan Perkotaan Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
“Saya mendapat beasiswa selama satu semester sejak Februari sampai Juni dan Alhamdulillah sudah selesai dengan dinyatakan hasilnya memuaskan,” tukasnya.
//delegasi(suara.com/ger)