Kupang, Delegasi.Com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana akan berinvestasi di NTT yaitu di Pulau Flores, Sumba dan Timor
Rencana investasi itu akan dibahas lebih lanjut saat kunjungan Ahok di NTT pada 13-15 Agustus mendatang
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTT, Emi Nomleni kepada wartawan di Kupang, Selasa (30/7/2019).
Kedatangan Ahok ke NTT menurut Nomleni difasilitasi PDIP. Karena menurut Nomleni, sejak keluar dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Ahok telah bergabung dengan partai lambang banteng moncong putih itu.
“Saat ini kita sedang mendesain acara kunjungan Ahok yang memang sangat mendadak dan di tengah jadwalnya yang padat untuk menghadiri undangan dari dalam dan luar negeri,” kata Emi.
Ia menyatakan, kehadiran Ahok ke NTT untuk semua simpatisan dan pendukung tapi dia juga adalah bagian dari keluarga besar PDIP. Karena itu dalam kunjungan itu, PDIP NTT akan menggelar panggung bersama Ahok di pelataran kantor partai dan mengundang masyarakat dan simpatisan Ahok untuk bisa berdialog dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Para penggemar dan yang selama ini mengidolakan Ahok bisa hadir dan berdialog dengan Ahok. Artinya, Ahok menjadi spirit, inspirasi dan energi bagi generasi muda NTT,” papar Emi.
Ia menyatakan, sebagai bagian dari keluarga besar PDIP, kehadiran Ahok ini akan menjadi ikon politik bagi PDIP NTT terutama dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2020. Ahok akan memberi dukungan dan motivasi untuk kader PDIP tentang apa yang harus dilakukan ke depan agar terbebas dari praktek korupsi.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan DPD PDIP NTT, Cen Abubakar menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dan berdiskusi dengan Ahok dan tim profesionalnya. Dari diskusi itu sudah dipastikan bahwa Ahok berkunjung ke NTT pada 13-15 Agustus. Bahkan Ahok juga sudah menjadwalkan datang ke NTT setelah keluar dari Mako Brimob. Agenda kunjungan Ahok di Kupang antara lain, bertemu tokoh masyarakat dan lebih penting adalah memberikan motivasi dan dukungan moril kepada kader PDIP agar dapat berbuat yang terbaik untuk NTT.
“Ada kegiatan sosial dan ekonomi kerakyatan dan memotivasi kader PDIP di NTT agar bekerja dengan baik, menghindari hiruk pikuk politik dan korupsi,” terang Cen.
Ia mengatakan, untuk kegiatan ekonomi kerakyatan, penerima Roosseno Award IX-2019 itu dijadwalkan melakukan investasi di NTT dengan titik berat pada investasi pakan ternak di atas lahan seluas 5. 000 hektar di Timor, Flores dan Sumba. Untuk tahap awal lokasi pakan ternak di Timor ada di Kupang Barat, Kabupaten Kupang, dengan luas 50 hektar. Investasi ini akan bekerja sama dengan sejumlah pengusaha lokal. Selain itu kegiatan ekonomi kerakyatan yang langsung berhubungan dengan rakyat.
“Ahok bertekad membangun pabrik pakan terbesar di Indonesia Timur khususnya di NTT dengan bahan utama jagung. Ahok dan tim profesionalnya akan meninjau lokasi di Kupang Barat, sebagai calon lokasi investasi,” papar Cen.
Agenda lainnya, lanjutnya, suami dari Puput Nastifi Devi itu akan bertemu dengan tokoh agama, HIPMI, Kadin, Iwapi dan bertemu marga China di Kota Kupang. Ahok juga akan berkunjung ke Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) atas permintaan Megawati Soekarnoputri.
Cen menambahkan, Ahok akan menerapkan sistem paling canggih untuk mengelolah investasi di NTT yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Tim teknis Ahok selaku konsultan profesional akan melakukan survei terkait kegiatan investasi tersebut. Salah satunya adalah ternak babi dengan teknologi paling baik, yang mengadopsi cara kerja dari China.
“Ini non profit karena semata pemberdayaan ekonomi rakyat. Ahok memiliki keinginan kuat agar NTT bisa keluar dari stigma minor yang terjadi selama ini. Jadi mohon dukungan rakyat NTT,” pinta Cen.
//delegasi(mario/ger)