Kupang, Delegasi.Com –Pembangunan pelabuhan udara (Bandara) Surabaya II di Mbay, Kabupaten Nagekeo sesuai rencana akan dilaksanakan pada tahun 2020 bila proses sertifikasi lahan sudah diterbitkan dalam tahun 2019 ini.
Demikiam dikatakn Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka kepada wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2019).
Isyak mengatakan, pembangunan Bandara Surabaya II Mbay sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Bahkan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan juga sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp40 miliar. Namun anggaran itu tidak digunakan dan dikembalikan lagi, karena status lahan bandara belum tuntas dengan TNI AD.
“Status tanah sudah aman dimana lahan milik TNI AD tidak termasuk dalam lokasi bandara,” kata Isyak.
Ia menjelaskan, masalah tanah dimaksud sudah diselesaikan pada masa kepemimpinan Bupati Elias Djo. Bahkan pada masa Bupati Nagekeo, Don Bosco Do sekarang, gubernur juga sudah turun melihat lokasi pembangunan bandara dimaksud. Tidak hanya itu, wakil gubernur pun sudah bertemu dengan Dirjen Perhubungan Udara.
“Pemerintah pusat prinsipnya siap bangun asalkan sudah ada sertifikat tanah,” ungkap Isyak.
Ia menyatakan, jika sertifikat sudah ada, akan disatukan dengan proposal yang akan dikirim ke pemerintah pusat. Dengan dokumen dimaksud, diyakini pemerintah pusat akan anggarkan ulang dana pembangunan Bandara Surabaya II Mbay.
Isyak menyampaikan, beberapa lalu dirinya menelepon Kepala Dinas Perhubungan Nagekeo menanyakan perkembangan proses pembuatan sertifikat tanah bandara. Diharapkan prosesnya dipercepat agar diserahkan ke Kementerian Perhubungan bersamaan dengan proposal.
“Persoalan tanah sudah tidak ada masalah lagi sehingga urusan sertifikat tanah segera dituntaskan,” tandas Isyak.
Ia mengungkapkan, pemerintah juga memberi perhatian terhadap perluasan Bandara Elode-Terdamu di Sabu Raijua. Selama ini bandara itu hanya didarati Susy Air karena panjang landasan pacu sekitar 900 meter. Diharapkan, panjang landasan pacu yang akan dibangun bisa mencapai 1.600 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar.
“Kita dorong agar pesawat ATR bisa masuk di Sabu Raijua sehingga jumlah penumpang yang diangkut lebih banyak. Juga mendukung pariwisata sebagai lokomotif pembangunan,” ujar Isyak.
Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Gerindra, Kasintus Ebu Tho menegaskan, sudah saatnya Bandara Surabaya II Mbay dibangun. Dengan letaknya yang sangat strategis, kehadiran bandara itu dapat mempercepat kegiatan pendagangan. Juga akan ada banyak orang yang datang dan memberi perhatian untuk Nagekeo dan sekitarnya.
“Kita memberi apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah yang terus berjuang untuk merealisasikan pembangunan Bandara Surabaya II Mbay,” kata Kasintus Ebu Tho.//delegasi(mario)