KUPANG, Delegasi.Com – Badan Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kupang melantik 102 anggota baru Cabang SoE yang berlangsung GOR Nekmese SoE, Jumat (25/10/2019).
Anggota baru tersebut berasal dari STKIP SoE yang telah mengikuti seluruh rangkaian Masa Perkenalan atau masa penerimaan anggota baru yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan terhitung dari tanggal 28 September sampai dengan 25 Oktober 2019.
Ketua STKIP, Ared J. Billik dalam sambutannya mengatakan upaya untuk menghadirkan GMKI di Tanah SoE sudah dirindukan sejak lama, kurang lebih 20 tahun yang lalu telah direncanakan untuk mendirikan GMKI di Kota SoE.
Namun dengan berbagai halangan hingga saat ini belum terlaksana.
“Puji Tuhan, hari ini di kepengurusan Badan Pengurus Cabang GMKI Kupang Masa Bhakti yang baru Tahun 2018-2020 berhasil melaksanakan Masa Perkenalan dan melangsungkan pelantikan 102 anggota baru calon cabang GMKI SoE,” jelaa Ared
Menuruy Ared, ini merupakan Sebuah prestasi yang luar biasa yang telah lakukan selama 1 bulan terakhir.
“Oleh karena itu, harapan kami Calon Cabang GMKI SoE segera melakukan Konperensi Cabang GMKI SoE yang pertama dan harus segera dilakukan dalam 1 atau 2 minggu kedepan ujar Bung Ared Billik
Dalam kesempatan itu pula, Ketua STKIP menyampaikan motivasi bagi seluruh anggota yg baru dilantik. “Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi seluruh Civitas akademika STKIP SOE khususnya bagi mahasiswa/i angkatan VII tahun akademik 2019 -2020 adalah yang paling berbahagia, dikarenakan di awal tahun masuk kuliah, kalian mengenal dan telah bergabung menjadi anggota GMKI, maka kedepan kalian memiliki banyak waktu untuk belajar memupuk diri, dan lebih dari itu semua, kalian adalah pelayan Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bung Aba L. Anie mewakili Anggota Luar Biasa GMKI, mengatakan GMKI SOE harus segere defenitif.
Kehadiran GMKI di TTS menurut Aba L Anie, akan membawa pengaruh yang sangat baik bagi pengembangan Perguruan Tinggi.
Selain itu, kehadiran GMKI akan menambah kepercayaan masyarakat SoE terhadap STKIP karena GMKI memiliki pengaruh pada masyarakat luas.
Menurut Aba Anie, dimasa sekarang banyak kampus ilegal yang hanya kuliah 6 sampai 12 bulan tapi sudah bisa wisuda. Oleh karenanya, STKIP SoE harus berbeda dengan kehadirannya GMKI sebagai wadah yang membawa dampak baik bagi mahasiswa STKIP.
Saya percaya adik-adik akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang pula,” tegasnya.
Aba Anie juga sempat mengingatkan kembali Visi dan misi GMKI. Visi GMKI adalah “Terwujudnya kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih.” sedangkan Misi GMKI Adalah: 1. Mengajak mahasiswa dan warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus Kristus selaku Tuhan dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. 2. Membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa dan perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan gereja. 3. Mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggungjawab dengan menjalankan panggilan di tengah- tengah masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian, keadilan, kebenaran dan cinta kasih ditengah- tengah manusia dan alam semesta.
Menutup sambutannya, Aba Anie, secara tegas mengingatkan mahasiswa-mahasiswi yang telah dilantik bahwa orang yang benar-benar serius dan komit dalam memberi diri untuk belajar dalam organisasi maka, parcayalah bahwa ia akan menjadi pemimpin masa depan yang hebat.
Selanjutnya, ketua GMKI cabang Kupang Ferdinand U.T. Hambandima, dalam kesempatan menyampaikan sambutan dihadapan para anggota luar biasa GMKI dan anggota baru GMKI.
Ferdinand memberikan apresiasi kepada civitas STKIP SoE, karena mahasiswi yang dilantik dan baru bergabung adalah yang sulung.
“Oleh karena itu, anggota yang baru di lantik memiliki tanggungjawab yang besar,” ujar putra berkelahiran Sumba itu.
Ketua GMKI juga, menegaskan bahwa kehadiran GMKI di STKIP Soe hendaknya menjadi organisasi yang bersedia bergerak di tiga medan layan yakni gereja, perguruan tinggi dan maayarakat. Namun mesti selalu konsisten dalam memeneg waktu.
Ferdinand juga mengingatkan bahwa sebelum mengenal GMKI, adik-adik adalah sebagai mahasiawa.
Oleh karena itu, upayakan agar berorganisasi dan menjalankan tugas-tugas kuliah harus selaras. Selain itu juga, ia menghimbau agar, setiap mahasiswa mampu mengatur urusan-urusan pribadi, keluarga.
//delegasi(*/tim)