MAUMERE, DELEGASI. COM –Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sikka, Germanus Goleng membanta kalau pihaknya tidak memperhatikan Kelompok Tenun Ikat (KTI) Korasang Manu Walu.
Pernyataan Goleng terkait pengakuan Ketua KTI Korasang Manu Walu, Maria Nona Yanti dihadapan Bupati Sikka saat kelompok itu beraudiens dengan Bupati Sikka di rumah jabatan, Kamis(5/12/2019).
Dihadapan Bupati Sikka, Maria Nona Yanti mengeluh jika Dinas Nakertrans Sikka tak pernah memberi bantuan kepada kelompok mereka selama ini.
Menurut Germanus, apa yang disampaikan ibu Maria itu tidak benar. Karena dalam Tahun Anggaran 2019 ini, KTI Korasang Manu Walu telah mendapat intervensi program pemerintah melalui dana tugas pembantuan untuk kegiatan pelatihan dan bahan tenun.
“Jadi tidak benar kalau KTI Korasang Manu Desa Takaplager tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan KTI ini baru saja mendapat bantuan dari pemerintah, tegas Germanus.
Mantan Camat Waigete ini mengatakan salah satu instruktur dalam kegiatan pelatihan pewarna alam tenun ikat itu adalah ketua KTI sendiri, Ibu Maria Nona Yanti.
Kepada setiap KTI yang telah mendapat perhatian dan pendampingan dari pemerintah maupun swasta, pihaknya berharap agar setiap kelompok senantiasa terus berproses dan tidak terhenti setelah mendapat bantuan.
Bantuan itu menurutnya hanya bersifat rangsangan sehingga diharapkan KTI harus mampu mengembangkan diri dan juga usahanya.
“Kita berharap agar KTI yang telah mendapat bantuan baik dari pemerintah maupun swasta terus berproses dan tidak terhenti setelah mendapat bantuan, karena bantuan ini hanya bersifat rangsangan, “kata mantan Kabag Humas Setda Sikka ini.
//delegasi(yanni lioduden)