Sejak tahun 2010 di Flores Timur sudah ada program Anggur Merah dan juga program Gerbang Emas di tahun 2013. Sebelumnya ada beberapa program pemberdayaan seperti PNPM. Pemberian program pemberdayaan ini menurut Bupati Anton Hadjon, bertujuan membuat perubahan ekonomi bagi masyarakat khususnya yang ada di desa, serta sejauh mana pelaksanaan program pemberdayaan ini terus dilaksanakan dan dijalankan disetiap desa penerima. Karena itu rapat koordinasi dan evaluasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apa yang sudah dilaksanakan dan menemukan inovasi dan gagasan baru yang disepakati bersama untuk dilaksanakan ke depan.
“Sekarang Perkembangan Bumdes di beberapa desa saat ini berjalan baik tapi juga ada desa yang Bumdesnya belum terlihat sama sekali. Ini menujukan bahwa desa tersebut belum ada niat untuk membentuk Bumdes. Ada juga desa yang tengah membentuk Bumdes. Modal yang diberikan dari dana desa untuk Bumdes, namun dikuatirkan akan habis di kegiatan operasional, ujar Bupati Anton Hadjon. Karenanya Ia berharap, Bumdes harus dikelola dengan baik. Operasional, gaji para pelaksana Bumdes tidak boleh diambil seluruhnya dari belanja modal atau dari modal yang diberikan. Harus lebih besar diambil dari prosentase keuntungan dari usaha yang dilaksanakan. “Kita punya semangat bersama memanfaatkan dana-dana pemberdayaan untuk menggerakkan ekonomi di desa, kita mulai dari dana yang sudah ada di desa”, tegasnya.
//delegasi(tim)