Kesepakatan tersebut seperti diwartakan AntaraNewsntt direcanakan akan diujicobakan mulai pekan ketiga Januari 2020, kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka kepada Antara di Kupang, Senin.

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan rencana pembukaan akses transportasi darat yang menghubungkan dua wilayah yang berbatasan darat tersebut.

Selama ini, masyarakat NTT yang hendak ke Dili harus turun di pos lintas batas. Mereka harus mengganti angkutan untuk melanjutkan perjalanan ke Dili, Timor Leste dan sebaliknya.

“Kami baru kembali dari Dili untuk membahas rencana angkutan bus antarnegara. Kami sudah sepakat bahwa nantinya akan ada bus antarnegara yang melayani penumpang umum dari Kupang langsung ke Dili dan sebaliknya,” katanya.

Menurut dia, dengan adanya bus antarnegara yang langsung dari Kupang-Dili dan Dili-Kupang, masyarakat tidak perlu lagi turun di pos lintas batas untuk mencari bus pengganti seperti yang terjadi selama ini.

“Jadi nanti penumpang tidak perlu diturunkan di pos lintas batas lalu ganti bus, tetapi dengan bus yang sama langsung ke tujuan,” katanya menjelaskan.

Dia berharap, dengan adanya akses transportasi darat langsung yang menghubungkan kedua wilayah itu, akan memudahkan warga di kedua wilayah tetangga ini untuk saling mengunjungi.

Selain dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah, kata Isyak Nuka menambahkan.

//delegasi(*/hermen jawa)