Ruteng Delegasi.com – Benny K. Harman melalukan seremoni adat Wuat Wai ke tanah leluhurnya di kampung Lukup-Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai, Sabtu(4/3/2017). Seremoni adat ini sebenarnya adalah Acara wuat wai ini merupakan bentuk restu dan perutusan keluarga besar untuk sebuah perjuangan dalam ritus budaya manggarai. Acara Wuat Wai di Lukup sebenarnya rangkaian acara setelah Ikatan Keluarga Besar Manggarai Raya sedaratan Timor di Kupang mendeklarasikan Benny K. Harman tanggal 18 Februari lalu sebagai calon gubernur NTT periode 2018-2023 mendatang.
Di tanah leluhurnya ini, BKH melakukan “nyekar” ke nenek moyang yang sudah menghadap sang khalik dan memanggil semua keluarga besar serta paang olo ngaung musi (orang sekampung) kampung Lukup untuk memohon berkat dan doa restu
“Saya akan maju kembali menjadi calon gubernur NTT. Saya tidak pernah lelah berjuang untuk kemajuan NTT yang lebih baik. Saya tidak pernah kecewa kalau pada akhirnya perjuangan ini kalah. Saya hanya merasa kecewa kalau NTT tidak berubah. Karena itu saya mohon berkat dari Golo (kampung) ini dan mohon berkat dari semua yang sudah meninggal dan doa restu dari ase kae semua,” ujar BKH
Selanjutnya BKH mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan malam ini adalah membuat fundasi dalam perjuangan ini agar menjadi rumah yang bagus, rumah politik yang indah.
“Ini malam yang indah. Ini malam kita bersepakat nai ca anggit, tuka ca leleng untuk membangun dan memperjuangkan rumah politik ini dengan bekerja secara maksimal. Doa restu saja tidak cukup. Kita semua perlu bekerja, tidak diam, tidak pasif, tapi harus aktif,” ungkapnya
Karena itu, BKH mengharapkan agar semua bisa berkontribusi sesuai peran masing-masing.
“Ase kae mewartakan BKH kemanapun pergi dan dengan siapa pun bercerita. Saya sendiri bersama partai akan bekerja untuk mendapatkan partai pendukung di luar Partai Demokrat dan mendapatkan calon wakil gubernur yang tepat. Saya mohon doa dan restu dari ase-kae dan leluhur,” demikian BKH mengakhiri pembicaraannya.//delegasi (lex)