Polkam  

Sekitar 1.000 Relawan Deklarasikan Bara Kristo – ‘Dihadang’ Papalele dan Pemulung

Avatar photo
deklarasi
Kristo Blasin Mencium Seorang Ibu Penjual Kacang Keliling (Papalele) Yang Secara Spontanitas Meminta Untuk Mengikuti Acara Deklarasi Bara Kristo, Sabtu (11/3/17) di Aula Taman Budaya NTT.//foto SF

Kupang,Delegasi.com – Sekitar 1.000 orang relawan yang dimotori kaum muda, mendeklarasikan pembentukan Barisan Relawan (Bara) Kristo, sekitar Pukul 16.00 Witeng di Aula Taman Budaya NTT, Sabtu (11/3/17). Bara Kristo yang saat ini beranggotakan sekitar 5.000 orang di seluruh NTT mendukung Kristo Blasin menjadi Gubernur NTT, Periode 2018-2023. Demikian laporan suaraflores.com

Teks Deklarasi dibacakan Ketua Bara Kristo NTT, Andre Goru diikuti sekitar 1.000 orang relawan dari 22 kabupaten/kota se-NTT yang hadir saat itu. Dalam teks Deklarasinya, Bara Kristo menyatakan dukungan dan mengajak semua elemen masyarakat NTT mendukung Kristo Blasin menjadi Gubernur NTT.

“Deklarasi Barisan Relawan Kristo : 1). Kami Barisan Relawan Kristo, se-kabupaten di Nusa Tenggara Timur  mendukung penuh saudara Blasin Kristoforus untuk menjadi gubernur  NTT periode 2018-2023; 1) Kami Barisan Relawan Kristo, mengajak seluruh rakyat NTT, pemuda-pemudi, kaum perempuan, aktivis, petani, nelayan, buruh, pedagang, sopir, ojek, ASN, karyawan swasta untuk bersatu membangun NTT baru; 3) Kami Barisan Relawan Kristo, total bekerja dalam dukungan rakyat NTT untuk memenangkan Drs. Blasin Kristoforus menjadi Gubernur NTT. Kupang, 11 Maret 2017,”  ujar Andre Goru diikuti sekitar 1.000 relawan.

Andre Goru dalam Pidato Deklarasinya mengatakan, Bara Kristo yang saat ini beranggotakan sekitar 5.000 orang relawan telah bekerja untuk memenangkan Kristo Blasin dalam survey. Karena itu ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama, bergandeng tangan mendukung calon pemimpin NTT, Kristo Blasin menjadi Calon Gubernur NTT dengan cara memenangkan survey yang akan dilakukan oleh PDIP NTT pada Maret s/d April 2017.

Kristo ‘Dihadang’  Pemulung dan Papalele

Sebelum acara deklarasi, ratusan relawan bersama Bakal Calon Gubernur (Bacagub) NTT, Kristo Blasin bergerak dari kediaman Kristo Blasin di bilangan Penfui, Kota Kupang. Relawan bersama Kristo berkeliling Kota Kupang di kawal For Leader.

Sekitar 1.000 relawan Deklarasi Dukung Kristo Blasin.

Seperti disaksikan media ini, di barisan paling depan arak-arakan, tampak sekitar 100 unit motor yang dikendarai para relawan yang menggunakan baju kaos putih dengan tulisan berwarna merah ‘Bara Kristo’ di belakangnya. Mereka juga menggunakan ikat kepala putih bertuliskan ‘Bara Kristo’. Sekitar 80 kendaraan roda empat, baik mini bus, pick up dan dump truck yang ditempel baliho dan spanduk Kristo Blasin tampak berbaris rapi dalam arak-arakan.

Saat arak-arakan tiba di Jembatan Kecil Oesapa Timur, mobil pick up yang ditumpangi Kristo Blasin ‘dihadang’ oleh 6 orang pemulung. “Sabar dulu pak! Berhenti dulu pak! Kami ingin bicara dengan bapak!” teriak para pemulung yang memikul karuang berisi hasil pulungannya.

Saat mobil pick up yang ditumpangi Kristo berhenti, mereka langsung menyalami Kristo Blasin. “Jika bapak berhasil jadi gubernur, bapak jangan lupa kami. Manfaatkan kami agar kami bisa hidup lebih baik,” ujar seorang pemulung.

Kristo tampak haru mendengar permintaan para pemulung. Kristo hanya bisa mengangguk-angguk, sambil menupuk-nepuk baru pemulung tersebut. Kejadian serupa, juga terlihat di tempat penjualan ikan Pantai Kelapa Lima (depan Hotel Aston, red).

Di tempat ini, mobil pick up yang ditumpangi Kristo juga ‘hadang’ 4 orang papale ikan (penjual ikan, red). Mereka menyalami Kristo Blasin. Pada kesempatan itu, para pedagang yang juga nelayan itu mengharapkan, jika Kristo Blasin terpilih sebagai Gubernur NTT, agar memperhatikan nasib para nelayan dan para pedagang (papale) untuk bisa hidup lebih sejahtera.

Tiba di sekitar Gelanggang Olah Raga (GOR) Oepoi-Kupang, Kristo Blasin disambut Marching Band menuju Aula Taman Budaya NTT. Kristo Blasin dan rombongan kemudian berjalan kaki dari GOR Oepoi menuju Taman Budaya NTT.

Memasuki lokasi Taman Budaya, Kristo dan para relawan disambut Gong Wani dan tarian. Suasana semakin meriah karena Marching Band melakukan atraksinya di pelataran depan Taman Budaya. Tabuhan Gong Wani dan atraksi Marching Band bak sahut-menyahut mengiring para relawan dan undangan yang menuju Aula Taman Budaya NTT.

Di pintu masuk utama Aula Taman Budaya, Kristo Blasin dan isteri menerima dan menyambut semua relawan dan undangan. Tampak, Kristo dan isterinya menyambut ramah, menyalami dan mencium para relawan dan tamu. Beberapa orang pedagang asongan dan penjual kacang (dengan bakul kacangnya, red) mencium Kristo dan isterinya. Mereka secara spontanitas datang mengikuti acara deklarasi tersebut.//delegasi (faby)

Komentar ANDA?