Berita Gembira, Italia Mulai Buka Ibadah Publik 18 Mei Mendatang

  • Bagikan
Padre Marco Solo Kewuta, SVD bersama Tokoh-Tokoh Buddha dari Sri Lanka di Vatikan, beberapa waktu lalu. (Delegasi.Com/BBO)

VATIKAN, DELEGASI.COM- 
Berita gembira dan melegahkan.

Italia secara resmi memberikan kebebasan kembali kepada Gereja Katolik dan (juga agama-agama lain) untuk melakukan ibadah seperti biasa mulai tanggal 18 Mei 2020.

“Hal ini disepakati pada hari ini, Kamis, 7 Mei 2020, dalam Konferensi Para Uskup Italia (CEI) dan Pemerintah Negara,”demikian rilis terbaru yang dikirim Padre Markus Solo Kewuta,SVD, Anggota Dewan Penasehat Kepausan asal Indonesia, di Tahta Suci Vatikan, kepada Delegasi.Com, Kamis, 7/05/2020, Malam.

Suasana Basilika St.Petrus, Vatikan yang terlihat masih sepi dan lengang akibat krisis Covid-19. (PM/Delegasi.Com/BBO)

 

Konferensi yang berhasil menandatangani kesepakatan tersebut, kata Padre Marco, sekaligus mengakhiri masa diberlakukan pemberhentian ibadah publik sejak 10 Maret 2020 itu.

“Ini berita bahagia, melegahkan dan membangkitkan harapan baru,”terang Padre Marco lagi.

Tetapi, harus diakui kalau tahap ini tidak diraih begitu saja.

Situasi Vatikan, Italia yang masih tampak dibatasi hadapi Covid-19. (PM/Delegasi.Com/BBO)

 

“Butuh disiplin tinggi, serta tanggungjawab sosial yang besar. Dan, kerjasama yang solid antara pemerintah dan rakyat,”himbaunya.

Sementara berkenaan dengan peraturan-peraturan detail untuk menghindari penularan Covid-19 dan lainnya, akan diumumkan oleh pihak Gereja Katolik dan pemuka-pemuka agama kepada umatnya masing-masing,”tutup Pastor yang dipercayakan Tahta Suci Vatikan menangani dialog antar umat beragama se dunia, tersebut.

Pusat-pusat Kota di Italia masih terlihat sepi aktivitas hadapi Covid-19. (PM/Delegasi.Com/BBO)

 

Padre Marco lebih lanjut menjelaskan, izinan peribadatan ini pula berlaku untuk komunitas-komunitas agama lain di Italia.

Selain itu, disepakati pula sejumlah peraturan ketat yang dituangkan dalam 5 point utama dan 27 point penjelasan, yang tentunya harus dihormati dan ditaati bersama guna menghindari kasus-kasus baru.

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?

  • Bagikan