Hasil Evaluasi K-13, Minhajul : Hasil Testismoni Sudah Berjalan Dengan Baik

  • Bagikan
mutu
“Testimoni terhadap guru menunjukkan bahwa guru merasa terbantu karena bahan-bahan dan sumber belajar relative lengkap dan bahan bahan tersebut sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan guru, terutama untuk bahan ajar tematik sekolah dasar. Disis lain mereka sekaligus tertantang untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” Minhajul.

Kupang, Delegasi.com – Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NusaTenggara Timur (LPMP NTT),  Minhajul Ngabidin mengatakan, secara umum, pelaksanaan kurikulum 22013 pada sekolah sekolah di NTT yang sudah melaksanakan  telah berjalan dengan baik.

Hal itu dikatakan Minhajul saat memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2017 di Hotel Kristal Kupang, Rabu (15/3/2017).

“Testimoni  terhadap guru menunjukkan bahwa guru merasa terbantu karena bahan-bahan dan sumber belajar relative lengkap  dan bahan bahan tersebut sudah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan guru, terutama untuk bahan ajar tematik sekolah dasar. Disis lain mereka sekaligus tertantang untuk meningkatkan mutu pembelajaran,” kata Minhajul.

Minhajul menjelaskan, testimony dari siswa juga menunjukan bahwa  para siswa merasa senang dengan sumber belajar/buku yang telah dirancang, memudahkan mereka untuk belajar, dan merasakan adanya suasana yang lebih aktif di kelas.

Namun dari hasil evaluasi tersebut Minhajul member beberapa catatan kekurangan antara lain , pelaksanaan pembelajaran aktif oleh guru di kelas belum berjalan maksimal. Selain itu juga  tedapat kendala teknis terkait pengadaan buku yang masih kurang.

Terkait kendala teknis, minhajul menjelaskan  penyediaan buku ditetapkan oleh Kemendikbud sebanyak 30- an penerbit yang telah lolos verifikasi, hanya  tersebar di Sumatera, Jawa dan Makasar. Selain itu, pemesanan buku hanya dilakukan melalui e-katalog secara online. Kendala yang tak kala pentingnya juga adalah banyak sekolah yang tidak atau belum memesan buku karena kendala teknis, sehingga sekolah menggandakan buku dengan cara fotocopy.

“Buku atau bahan fotocopy yang disiapkan di sekolah tidak mencukupi untuk siswa, karena keterbatasan dana yang ada. (sumber dan pengadaan buku hanya dari dana Bantuan Operasional  Sekolah),” jelas Minhajul.

Dari berbagai masalah tersebut diatas, Minhajul meminta pihak orang tua untuk lebih peduli memenuhi kebutuhan kekurangan buku dan sumber belajar lainya bagi anak-anak.

“orangtua lebih hanya menggantungkan dengan pengadaan oleh sekolah melalui dana BOS,” tandas Minhajul.

Oleh karena itu  Minhajul meminta jika dunia pendidikan di NTT berkembang baik maka dibutuhkan komitmen bersama yaitu  upaya perbaikan pendidikan melalui implementasi kurikulum 2013 ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kerjasama dari semua pihak.

“Oleh karenanya melalui Rakor ini, saya sampaikan kepada bapak/ibu semua untuk terus membangun komitmen bersama bergandeng tangan , saling membantu sehingga pelaksanaan kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik” tandas Minhajul diakhir sambutanya //delegasi (hermen/germanus)

Komentar ANDA?

  • Bagikan