KUPANG, DELEGASI.COM – Menjelang perayaan Idul Adha (Hari Raya Kurban Umat Muslim, red) tahun 2020, Lembaga Baitul Maal Hidayatullah (BMH) luncurkan Program 4 Plus bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Program 4 Plus itu antara lain Kurban plus Sembako, Kurban plus Beasiswa, Kurban plus Air Bersih, Kurban plus UMKM.
Demikian dikatakan Ketua Perwakilan BMH NTT, M. Hasbullah dalam siaran pers di Kantor Perwakilan BMH NTT di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak-Kota Kupang, pada Kamis (23/7/2020).
“Perayaan Kurban (Idul Adha) tahun 2020 mengusung “Program Kurban 4 Plus (Kurban plus Sembako, Kurban plus Beasiswa, Kurban plus Air Bersih, Kurban plus UMKM),” tandasnya.
Menurut M. Hasbullah, program Kurban 4 plus diambil karena sesuai kondisi umum masyarakat hari.
“Masyarakat kita masih terdampak oleh Covid-19. Oleh karena itu, selain Kurban Plus Sembako, Kurban Plus Beasiswa juga kita berikan kepada mereka yang selain terdampak Covid-19, juga mengalami kesulitan karena anak-anak mulai kembali masuk sekolah sehingga kita beri beasiswa,” uajrnya.
Kemudian kurban plus air bersih, lanjut Hasbullah, di NTT air sangat dibutuhkan masyarakat. Khususnya mereka yang berada di daerah-daerah yang gersang dan tandus serta di pedalaman, musim kering sangat membutuhkan air.
Sedangkan Kurban Plus UMKM sebagaimana dibeberkan Hasbullah, sesuai dengan kondisi hari ini masyarakat mungkin ada yang mengalami kendala modal atau biaya usaha. Jadi BMH berikan bantuan modal untuk melanjutkan usaha ekonomi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
“Namun hari ini modal UMKM belum begitu menjadi fokus, karena kita masih fokus pada hewan kurban (30 sapi dan 10 kambing, red),” jelasnya.
Terkait Binantang Kurban, M. Hasbullah mengungkan pula bahwa tahun ini target jumlah hewan kurban ada 40 ekor (yang terdiri dari 30 sapi dan 10 kambing).
Semuanya tersebar di 13 Kota Kabupaten yakni Kabupaten Kupang, TTS, Malaka, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggara, dsb.
Hewan-hewan kurban saat ini sudah ada di masing-masing lokasi di 13 Kota Kabupaten. Tinggal menunggu hari H untuk mendokumentasikan penyembelihan dan pendesitribusian serta pelaporan kepada para sponsor atau para donatur yang turut bergabung di program BMH Kurban Berkah Nusantara.
Perwakilan BMH akan hadir hadir di setiap lokasi kegiatan pemotongan kurban. Mereka dibagi dalam 4 tim dan masing-masing tim akan berangka ke masing-masing lokasi.
Tim pertama dan kedua dari daratan Flores. Sedangkan tim ketiga di Kabupaten Alor dan Lembata dan tim keempat itu daratan Timor.
Untuk daratan daratan Flores dan Lembata serta Alor, tim akan berangkat pada Selasa dan Rabu (tanggal 27 dan 28 Juli 2020, red) menggunakan kapal Feri.
“Karena kita membawaserta beberapa atribut seperti spanduk, kantong kresek, baju kostum untuk relawan-relawan kita yang ada di pedalaman,” bebernya.
Harapan kita, lanjut Hasbullah, tahun 2020 ini kurban bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di pedalaman.
“Tidak saja dirasakan oleh saudara-saudari kita yang muslim, tetapi juga kepada saudara/i kita yang non-muslim. Target perayaan kurban ini bukan hanya untuk keluarga muslim, tetapi mereka yang terinklut di dalam pendataan kita di daerah masing-masing.”
Terkait target jumlah penerima paket kurban, Hasbullah mengungkapkan bahwa per Kabupaten ada 50 Kepala Keluarga (KK).
“Yang paling banyak itu Kabupaten Alor dan Kabupaten Ende yakni mencapai 814 KK. Jadi target penerima di dua Kabupaten ini banyak, tetapi kebutuhan hewan kurban tidak mencukupi,” tandasnya.
Terkait kemitraan dengan lembaga lain dalam program ini, BMH menggandeng BPK Provinsi NTT dan Kantor Perpajakan.
“Kita masih buka peluang kepada instansi swasta, perbankan, pemerintahan untuk ikut dalam program kurban berkah nusantara ini,” ungkapnya.
M. Hasbullah mengungkapkan pula bahwa BMH targetkan tahun depan (2021, red) jumlah hewan lebih atau dua kali lipat yakni 80 ekor hewan kurban untuk 13 Kabupaten/Kota.
Perayaan Kurban akan dimulai pada Jumat (30/7/2020) hingga puncaknya pada Senin (3/8/2020).
//delegasi(*/tim)