MAUMERE, DELEGASI.COM – Pemerintah Kabupaten Sikka memperketat gerbang keluar masuk wilayah Kabupaten Sikka baik darat, laut maupun udara, terkait semakin mengganasnya kasus positif Covid 19 di NTT.
“Saya minta Satgas Covid 19 perketat pemeriksaan di perbatasan keluar masuk wilayah Kabupaten Sikka, baik darat, laut maupun udara”, kata Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) dalam rapat evaluasi pencegahan dan penanganan pandemi covid 19 di Posko Satgas Covid 19, BPBD Kabupaten Sikka, Jumat, 18/09/2020.
Bupati Robi Idong mengatakan, Kabupaten Sikka saat ini dikepung daerah lain di Flores zoma merah yang terpapar Covid. Oleh karena itu perlu pengamanan ekstra ketat di pintu masuk Timur, Barat dan Utara serta jalur pelabuhan dan Badara Frans Seda Maumere.
“Saya apresiasi dan penghormatan kepada Satgas Covid Kabupaten Sikka, termasuk rekan-rekan TNI dan POLRI, Tagana, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, POL PP dan DAMKAR, juga Instasi Vertikal dan OPD lainnya dan dukungan seluruh rakyat Nian Tana Sikka, dari ujung Timur, Utara, Selatan dan Barat yang telah bekerja keras dan bahu membahu sehingga kondisi Kabupaten Sikka masih terkendali. Kita masih di Zona nyaman,” ujarnya dengan menambahkan Kabupaten Sikka kita terus kawal ketat sehingga tetap di zona hijau dan tidak terjadi transmisi lokal.
Sementara itu, Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga pada kesempatan itu juga menambahkan pemerintah kabupaten Sikka menghimbau kepada segenap masyarakat Kabupaten Sikka harus tetap diedukasi secara terus menerus untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Semua pelaku perjalanan harus dipantau ketat dan tetap di wajibkan melakukan karantina mandiri dan itu sangat penting,” ujarnya.
//delegasi(*/gerwis)