JAKARTA, DELEGASI.COM – Unjuk rasa tolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja di area sekitar kompleks parlemen DPR berujung bentrok, Rabu (7/10) sore.
Bentrok terjadi antara belasan massa demo dan aparat pengamanan di beberapa titik ruas jalan dekat DPR seperti Palmaerah hingga Slipi. Bentrok mengakibatkan ruas jalan di Palmerah dan Gatot Subroto mace.
Dalam bentrok tersebut, satu mobil tahanan di yang tengah melewati jalan Pejompongan Raya, Benhil, Jakarta Pusat dirusak massa. Bentrok terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
“Kemungkinan sekitar pukul 16.30 WIB. Ini di daerah Pejompongan ini kan ada beberapa massa aksi yang rusuh kemudian melempari petugas dan sudah kita amankan. Ketika kendaraan pengangkut tahanan masih menuju ke lokasi kemudian dihadang oleh massa perusuh dan kemudian mereka melakukan tindakan anarki merusak kendaraan dinas milik Polres Jakpus,” ujar Dirlantas Polda Metro, Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pecahan kaca mobil masih berserakan di jalan sehingga menyulitkan kendaraan dan menghambat arus lalu lintas.
Polisi saat ini masih menyisir dan menangkapi massa demo yang tersebar tersebut. Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Ciptaker sedianya dilakukan oleh pelajar hari ini sekitar pukul 13.00 di depan kompleks DPR.
Namun, sejak pukul 11.00 polisi menyisir area sekitar DPR dan menangkapi para pelajar yang hendak menuju lokasi aksi. Akibatnya, massa mulai menyebar dan bentrok dengan polisi di beberapa titik.
//delegasi(CNN)