Siaga Aksi 1310 Tolak Omnibus Law, Dishub DKI Rekayasa Lalin

  • Bagikan
Dishub DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar ANAK NKRI, Selasa (13/10). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).

JAKARTA, DELEGASI.COM –Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Istana, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10). Hal ini terkait dengan rencana aksi demonstrasi tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menyebut aksi itu hanya diikuti oleh 1.000 orang. Terdapat tiga ormas besar tergabung dalam aliansi tersebut, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

“Akan dilakukan penutupan sejumlah ruas jalan di sekitaran Monumen Nasional selama kegiatan berlangsung adapun ruas jalan yang akan ditutup meliputi Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Museum, Jalan Majapahit, Jalan Veteran,” tulis Dishub DKI dalam keterangannya melalui akun Twitter @DishubDKI_JKT, dikutip Selasa (13/10).

Lalu lintas dari arah selatan/Blok M dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih-Jalan Fakhrudin-Jl Cideng Barat-Jalan Surypranoto/Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis, dan seterusnya.

Lalu lintas dari arah Barat/Slipi dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih/Tugu Tani-Kwitang/Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Medan Merdeka Timur, dan seterusnya.

Lalu lintas dari arah Timur/Pulogadung dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis dan seterusnya.

“Parkir IRTI Monumen Nasional akan ditutup untuk umum dimulai tanggal 12 Oktober 2020 pukul 22.00 sampai dengan tanggal 14 Oktober pukul 01.00, bagi pengguna fasilitas parkir IRTI Monumen Nasional agar menggunakan fasilitas parkir lainnya,” lanjut Dishub.

Dishub juga mengimbau pengguna moda transportasi kereta api yang menuju Stasiun Gambir agar menyesuaikan waktu dan rute perjalanan.

“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” terang Dishub.

Lebih lanjut, operasional bus Transjakarta Koridor 1 Blok M-Kota akan menyesuaikan pengaturan lalu lintas di lapangan dengan rute sebagai berikut:

a. Arah Blok M: Kota-Simpang Harmoni belok kiri putar balik setelah Halte Transjakarta Juanda-Halte Transjakarta Petojo keluar jalur-Simpang Tarakan belok kiri-Jalan Cideng Timur-Jalan Jati Baru-Hotel Tugu Asri-Simpang Hotel Milenium-Jalan Kebon Sirih-Simpang Bank Indonesia belok kanan-Halte Transjakarta Sarinah-Blok M

b. Arah Kota Blok M: Blok M-Simpang Sarinah keluar jalur-Simpang Bank Indonesia belok kiri-Jalan Kebon Sirih-Hotel Milenium belok kiri-Jalan Fakhrudin-Jati Baru lurus-Jalan Cideng Barat-Simpang Tarakan belok kanan-Halte Transjakarta Petojo-Simpang Harmoni belok kiri-Kota.

//delegasi(CNN)

Komentar ANDA?

  • Bagikan