KUPANG, DELEGASI. COM- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Talkshow sekaligus meluncurkan website Rumah Kreasi Anti Narkoba (REAN.ID).
Kegiatan ini diikuti 100 orang wartawan, 25 orang perwakilan Mahasiswa dan 25 orang perwakilan masyarakat. Kegiatan yang mengusung tema “Berkreasi Tanpa Narkoba Bersama READ.ID ini berlangsung di Hotel Neo Aston, Penfui Kupang. Selasa, (28/10/2020).
Hendrik J. Rohi, SH., MH, Kabid P2M BNNP NTT membuat website REAN.ID merupakan program strategis BNN dalam mencegah penggunaan narkoba oleh anak muda di NTT.
“Ada 3,4 juta masyarakat Indonesia sudah menjadi penyalahgunakan narkoba. Untuk NTT sendiri ada 4.875 jiwa yang sudah digunakan narkoba dari jumlah penduduk di NTT. Kurang lebih 4,3 juta masyarakat bisa terancam salah gunakan narkoba. Dari jumlah itu 0,1 persen yang sudah terpapar yaitu kategori coba pakai, pemakai tidak aktif dan pecandu, ”ungkap Kabid Rohi
Ia juga menambahkan, cara efektif untuk mencegah narkoba di NTT yaitu penyebarluasan informasi tentang bahaya narkoba.
“Upaya penyebarluasan dan pencegahan harus melibatkan Pemerintah, Mahasiswa, Pelajar, Kelompok Pemuda dan terutama Media Massa baik Elektronik, cetak dan online sebagai mitra BNNP NTT,” Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan BNNP NTT, Markus Djara mengajak kaum milenial untuk mengambil bagian dalam pencegahan penyalagunaan narkoba di NTT.
“Situs web READ.ID ini dibuat sebagai salah satu upaya agar kaum milenial mengambil peran dalam tindakan pencegahan narkoba. REAN.ID juga hadir untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi bahaya Narkoba, ”ungkapnya.
Visi dan Misi REAN.ID
Melibatkan remaja (Generasi Milenial) sebagai aktor utama dalam setiap kegiatan, Mengunggah seluruh aktivitas Hari Pameran Bebas Narkoba dan hasil karyanya dalam Rumah Edukasi Narkoba, Menyediakan ruang bagi remaja untuk mengakses informasi dan edukasi melalui konten-konten dan literatur digital dalam halaman Rumah Edukasi Anti Narkoba.
Edukasi Anti Narkoba
Terjalin hubungan “KITABISACEGAH” dengan remaja yang terlibat langsung dalam proses produksi konten pencegahan (Co-Produce), Tersedianya media bagi remaja untuk berekspresi dalam pencegahan narkoba (Co-Creator). Terbentuk jati diri remaja sebagai role model pencegahan narkoba (Co-Brand),
Terbangunnya literasi informasi dan edukasi pencegahan narkoba bagi remaja (Co-Respon)
// delegasi (AT)
