KUPANG-DELEGASI.COM–Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM.,MH bersama Anggota DPD NTT Nyonya Hilda Riwu Kore – Manafe didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg.Retnowati,M.Si., Kepala Puskesmas Sikumana dr. Maria Veronica Ivonny Dondao Ray, Sekretaris Camat Maulafa, Norbertus Noto serta Lurah Sikumana Getruida Isabella menyerahkan bantuan kelambu anti nyamuk bagi warga sekitar danau Tangkolo, Kelurahan Sikumana pada Kamis (22/04) siang.
Bantuan kelambu anti nyamuk tersebut diberikan bagi warga kelurahan Sikumana yang tinggal di Sekitar danau alam yang baru terbentuk setelah badai seroja beberapa pekan silam. Bantuan kelambu sebanyak 50 Buah diberikan secara simbolis kepada 5 orang perwakilan warga sekitar danau yang secara langsung diserahkan oleh Wali Kota Kupang disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Baca juga: Cari Istrinya yang Hilang Saat ke Mal, Seorang Pria di Kampar Membuat Sayembara Dengan Hadiah Rp 125 Juta
Wali Kota Kupang saat penyerahan bantuan tersebut menjelaskan bahwa genangan air yang banyak tentu juga akan memberikan dampak bagi kesehatan warga sekitar dan menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Kupang.
Dengan adanya genangan air ini atau danau ini tentunya akan berdampak pada kesehatan warga karena genangan air dapat menghasilkan banyak nyamuk. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan Kota Kupang berinisitif dan bergerak cepat untuk membantu warga dengan memberikan bantuan kelambu. Kelambu yang diberikan ini merupakan kelambu kusus karena merupakan kelambu anti nyamuk sehingga warga dapat terbantu dalam menjaga kesehatan.
“Pemerintah Kota Kupang akan memberikan bantuan lanjutan bagi warga setempat yang akan berpatokan pada hasil evaluasi data laporan kelurahan yang diajukan sesegara mungkin sehingga warga setempat terus mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Kupang,” pungkasnya.
Melkianus Asanab selaku tokoh masyarakat yang menerima kedatangan Wali Kota beserta rombongan, di sela – sela acara penyerahan bantuan menyampaikan bahwa kehadiran Wali Kota untuk memberikan bantuan kelambu bagi warga sekaligus menyaksikan peristiwa alam ini merupakan suatu kepedulian bagi warga masyarakat RT 14 RW 06 Kelurahan Sikumana.
Dia juga menjelaskan danau yang baru terbentuk ini bukan bernama Danau Seroja seperti yang telah dikenal oleh masyarakat Kota Kupang, namun danau tersebut bernama Danau Tangkolo.
Pada kesempatan yang sama Melkianus berharap jika nanti danau tersebut menjadi destinasi wisata yang baru perlu adanya kajian – kajian yang faktual terhadap keberlangsungan debit air yang nantinya dapat berpengaruh pada keberlangsungan atau eksistensi danau tersebut.
Sebagai salah satu tempat destinasi wisata dalam wilayah Kota Kupang tentunya keberadaan danau tersebut juga mempunyai potensi besar dalam mempengaruhi produktivitas pertanian daerah sekitar dan mata pencarian warga yang berprofesi sebagai petani.
Mewakili warga dia mengharapkan adanya perhatian pemerintah dalam membuat irigasi pertanian karena sebelumnya telah ada lubang alam yang ada di daerah sekitar lokasi terjadinya danau tersebut.
//delegasi(*/hms)