MANOKWARI, DELEGASI.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua Barat siap menerima Inovasi SI PINTAR (Sistem Pengelolaan informasi dan Dokumentasi) menyongsong Pemilu 2024.
Keterlibatan seluruh komponen bangsa dalam Pemilu merupakan salah satu indikator terselenggaranya Pemilu secara demokratis.
“Keterlibatan yang dimaksud tentunya terhadap keseluruhan proses dan tahapan Pemilu.
Atas dasar ini, Banwaslu menyadari bahwa salah satu poin penting dalam Pemilu adalah ketersediaan informasi publik secara cepat, aktual, transparan, dan dapat dipercaya’, kata Kepala Sekrtariat Bawaslu Provinsi Papua Barat, Benny Wahon yang dihubung delegasi.com melalui WA, Senin(6/9/2021).
Menurutnya Banwaslu, dalam tugasnya sebagai salah satu penyelenggara Pemilu, perlu memastikan ketersediaan informasi publik secara cerdas, yang dengan demikian menjamin dan mengawal kualitas demokrasi dalam Pemilu.
Salah satunya membangun inovasi proyek SI PINTAR (Sistem Pengelolaan informasi dan Dokumentasi). SI PINTAR merupakan sistem pengelolaan berbasis web. Diharapkan melalui inovasi sistem ini terjadi penguatan dan peningkatan pengelolaan, penyediaan dan publikasi informasi publik.
“Inovasi proyek ini tentunya akan bermanfaat bagi semua pihak baik itu Banwaslu, masyarakat, maupun reformer. Untuk memastikan tercapainya kemanfaatan itu, sejak awal proyek ini berjalan Banwaslu telah mengidentifikasi berbagai stakeholder utama dan melibatkan dalam setiap tahapan dan proses, serta berdasar pada rencana strategi marketing yang matang,” Kata Benny.
Dijelaskan, membangun proyek Si Pintas tentu mempunyi tujuan untuk jangka pendek yaitu, Pertama: terbangunnya sistem pengelolaan data informasi dan dokumentasi di web Bawaslu Provinsi dan 2 (dua) lembaga Bawaslu Kabupaten/Kota.
Kedua melakukan penguatan PPID dalam melaksanakan tugas fungsinya di Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten (2 kabupaten).
Ketiga, terlaksananya upaya kerjasama dengan stakeholder eksternal (Pemerintah Provinsi Papua Barat dan KIP Provinsi Papua Barat)
Sedangkan tujuan menengahnya adalah, Pertama, terbangunnya Si Pintar di 11 (sebelas) lembaga Bawaslu Kabupaten/Kota. Kedua, Monitoring dan evalusi penerapan penginputan data dan informasi serta dokumen oleh PPID, Ketiga, tersedianya Podcast.
Sementara untuk tujun jangka panjang yaitu tebangunya sistem pengelolaan data dalam infomasi publik di lingkungan Bawaslu Provinsi Papua Barat dan Bawaslu Kabupaten /Kota (13 daerah)
“Dari tujuan itu diharapkan terbangunnya sistem informasi dan dokumentasi secara baik dan efisien. Menjadikan Satuan Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum sebagai lembaga publik yang informatif,” jelas Benny Wahon.
//delegasi(germanus wisung)