KUPANG, DELEGASI.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 10 daerah di Nusa Tenggara Timur berstatus awas ancaman bencana kekeringan.
“10 daerah tersebut yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Belu, Ende, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan,” kata Kepala Stasiun Klimatologi kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021), dilansir kompas.com.
Menurut Rahmattulloh, daerah itu berstatus awas bencana karena telah puluhan hari tak turun hujan.
“Daerah-daerah ini berstatus awas bencana kekeringan dengan kondisi Hari Tanpa Hujan (HTH) berkategori ekstrem panjang atau lebih dari 60 hari,” katanya.
Menurut Rahmatulloh, masyarakat perlu waspada terhadap ancaman bencana kekeringan meterologis.
Saat ini, NTT masih berada pada musim kemarau berdasarkan hasil pemantauan awal musim pada 10 September 2021.
Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan, umumnya wilayah NTT akan mengalami curah hujan sangat rendah.
Untuk itu, kata dia, pemerintah daerah serta masyarakat perlu melakukan langkah antisipasi terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti mewaspadai kebakaran hutan, lahan, dan semak.
“Selain itu, menghemat penggunaan air bersih serta melakukan kegiatan budi daya di sektor pertanian yang tidak membutuhkan banyak air,” katanya.
//delegasi(*)