Kopi Flores Ada di Festival Indonesia-Moskow 2017, Dikunjungi Lebih dari 90 Ribu Orang

  • Bagikan
festifal Kopi
Pastor Baltasar Lukem, SVD memperlihatkan kemasan Kopi Flores, Nusa Tenggara Timur, di Festival Indonesia-Moskow 2017.//foto.tribunnews.com

Moskow, Delegasi – Lebih dari 90 ribu orang membanjiri Festival Indonesia di Hermitage Garden, Moskow, Rusia, selama 4 sampai 6 Agustus 2017.

Dirilis tribunnews.com, Festival kedua yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow bertemakan “Visit Wonderful Indonesia: Enjoy its Diversity,” mendapat sambutan sangat meriah dari warga Rusia.

Mereka disuguhi tidak hanya berbagai macam pertunjukan budaya, tetapi juga makanan dan buah-buahan khas Indonesia.

Betapa membanggakan, Kopi Flores asal Provinsi Nusa Tenggara Timur terlihat ikut dipamerkan dalam festival tersebut.

Hal itu diperlihatkan seorang pastor asal Mangggarai-Flores, Baltasar Lukem, SVD, yang selama ini menjadi misionaris di Rusia.

Sebagaimana yang terlihat pada postingan di Facebooknya, Minggu (6/8/2017), Pastor Baltasar yang mengenakan kemeja batik coklat dan topi tenunan Manggarai, memegang bungkusan Kopi Flores dengan latar belakang meja yang dipenuhi berbagai jenis minuman Indonesia.

Netizen bernama Fransiskus Menta langsung memberi komentar. “Mantaap Tuang..kopi manggarai sampai Rusia..hehe salam buat Pak Menteri Enggarto (Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Red).”

Foto lainnya memperlihatkan Pastor Baltasar foto bersama Menteri Perdagangan RI sambil berjabatan tangan. Topi tenunan Manggarai yang dikenakannya tampak gagah.

Pastor Baltasar Lukem (kedua kiri) foto bersama Mendag Ri.
Pastor Baltasar Lukem (kedua kiri) foto bersama Mendagri. (Facebook/Baltasar Lukem)

Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi, mengatakan festival ini merupakan ajang promosi perdagangan, pariwisata dan investasi terpadu di Rusia dalam satu tempat.

Festival kali ini disediakan tempat khusus untuk business matching  dan tercatat sekitar 25 instansi atau perusahaan yang melakukan pertemuan, di luar yang dilakukan secara personal di tempat terpisah.

“Festival ini sejalan dengan program diplomasi ekonomi untuk  lebih mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Rusia, arus investasi dan wisatawan Rusia ke Indonesia,” kata Duta Besar M. Wahid Supriyadi dalam keterangannya kepada redaksi Tribunnews.com di Jakarta, Senin (7/8/2017).

Festival Indonesia Moskow 2017 menyuguhkan serangkaian kegiatan yang diawali dengan Forum dan Temu Bisnis Minyak Kelapa Sawit pada 3 Agustus 2017, Forum Bisnis Indonesia-Rusia pada 4 Agustus 2017, dan temu bisnis, pameran produk Indonesia, termasuk dari usaha kecil dan menengah, serta pertunjukan seni budaya.

Para pengunjung menyaksikan tarian-tarian, lagu-lagu, permainan alat musik dan juga tampilan pakaian tradisional dari berbagai daerah Indonesia. Selain itu ada juga kelas membatik, kelas bahasa Indonesia, demo memasak, peragaan pencak silat, peragaan busana, pameran foto, selancar dan menyelam, upacara pernikahan adat, pagelaran wayang kulit, spa therapy, workshopmusik dan tari daerah, pelayanan informasi dan tayangan video pariwisata tentang Indonesia.

Di Forum Bisnis Indonesia-Rusia ditandatangani tiga Memorandum Saling Pengertian (MoU) yaitu, MoU antara KADIN DKI Jakarta dengan KADIN Kota Moskow, MoU antara KADIN Jawa Tengah denganKADIN Samara, dan MoU antara JSC “Institute “Orgenergostroy” dengan PT Surveyor Indonesia (Persero).

Secara terpisah ditandatangani juga kesepakatan kerja sama antar provinsi dan kota kedua negara. Provinsi DKI Jakarta menandatangani Program Kerja Sama untuk tahun 2017-2019 dengan Kota Moskow.

Sedangkan Provinsi Jawa Barat dengan Bashkortostan, Provinsi Jawa Tengah dengan Sverdlovsk region dan Kota Medan dengan Kota Rostov on Don menandatangani “Agreed Minutes” tentang keinginan untuk menjalin kerja sama.

Penyelenggaraan Festival kali ini lebih besar dari tahun lalu. Jumlah peserta dari Indonesia bertambah drastis, dari sekitar 400 orang delegasi tahun 2016 menjadi sekitar 1000 orang yang berasal dari berbagai kalangan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis dan tim seni budaya.

Pada Festival tahun lalu hanya terdapat 30 kios, dan kali ini menjadi 70 kios. Sementara itu, pengunjung tahun lalu sebanyak 68.297 orang, tahun ini mencapai sekitar 91.600 orang.

Daerah-daerah yang ikut serta pada Festival Indonesia Moskow 2017, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Medan, Samosir, Bekasi, Bogor, Tangerang Selatan, Banten, Cilacap, Semarang, Kediri, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Boyolali, Badung, Parigi Moutong, dan Fakfak.

Di antara delegasi daerah tersebut, sebanyak 5 Gubernur dan 8 Wali Kota dan Bupati memimpin langsung delegasi daerahnya.

Selain yang tergabung dengan daerah masing-masing, pelaku usaha lainnya yang turut memeriahkan Festival adalah House of Ferry Sunarto, Steffie Collection, Yose Art Indonesia, Anya Design Handycraft, Butik Nunik Mawardi, IRD Fashion, Rumah Kreatif Jogja, Tenun Gaya, Batik Soemma, Delima Candi Amaizing, Tanah Air Beta Nusantara, Cristalia Eisha, Hanung Crafts, Flypower Indonesia, Batik Soul Guitar, Bank Indonesia Provinsi Bali, Koperasi Mitra Sarana Perjuangan, Gumkemindo Penggerak Niaga, Global Mice Indonesia, GAPKI, Blanco Coffee Indonesia, Tehnika Ina, Badan Promosi Pariwisata Bali, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Kadin DKI Jakarta, Kadin Jawa Tengah dan Kadin Semarang.

Festival dibuka bersama-sama oleh Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, Duta Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Kiki Handayani, Direktur Asia Ketiga Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Vorobyeva Ludmila Georgievna, Perwakilan Pemerintah Kota Moskow Dridze Evgeniy  Borisovich, dan Ketua Dewan Bisnis Rusia-Indonesia Mikhail Kuritsyn.

Pastor Baltasar (kemeja biru) foto bersama pemuda-pemudi Indonesia dalam balutan kain tenun.
Pastor Baltasar (kemeja biru) foto bersama pemuda-pemudi Indonesia dalam balutan kain tenun. (Facebook/Baltasar Lukem)

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita memberikan dorongan untuk lebih meningkatkan kerja sama kedua negara. Selain menghadiri dan membuka Festival, serta bertemu dengan sejumlah pejabat di Rusia, Menteri Perdagangan RI juga mengunjungi Paviliun Produk Indonesia di Foodcity.

Menurut Enggartiasto pasar Rusia sangat potensial bagi produk-produk Indonesia. Kedua negara dapat saling melengkapi. Produk Indonesia dibutuhkan di Rusia, sementara Indonesia juga membutuhkan investasi dan produk berteknologi tinggi dari Rusia.

Penyelenggaraan Festival Indonesia Moskow 2017 didukung oleh sejumlah instansi dan lembaga di Indonesia dan Rusia, seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan.

Antrean pengunjung untuk merasakan satai, nasi goreng, dan mi goreng di Festival Indonesia Moskow di Hermitage Garden, Moskow, Rusia, selama 4 sampai 6 Agustus 2017.
Antrean pengunjung untuk merasakan satai, nasi goreng, dan mi goreng di Festival Indonesia Moskow di Hermitage Garden, Moskow, Rusia, selama 4 sampai 6 Agustus 2017. (Dokumentasi KBRI Moskow)

Pihak swasta yang mendukung dan sebagai mitra pada Festival ini antara lain Sinar Mas, Badan Pengelola dan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Pertamina, Tehnika Ina, House of Ferry Sunarto, Indonesia Eximbank, Kapal Api Global, Tora Bika dan Good Day.

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Festival ini. Diharapkan tahun depan akan lebih baik lagi,” kata Duta Besar M. Wahid Supriyadi.//delegasi (KBRI Moskow via Tribunnews.com)

Komentar ANDA?

  • Bagikan