Kupang, Delegasi.com – Tiga tenaga honorer di Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Nusa Tenggara Timur terlantar. Pasalnya hampir lima bulan tiga pegawai honores itu belun menerima gaji.
“Pak, tolong bantu kami. Tolong omong dengan bapak kepala Dinas dan ibu Kabid, biar gaji kami dicairkan,” kata salah satu tenaga honorer KPID Dinas Infokom NTT yang engan disebutkan namanya kepada delegasi.com, di kantor Infokom NTT, Rabu (16/8/2017).
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan, ketiga tenaga honorer itu awalnya pegawai di bagian sekretarian KPID NTT. Ketiganya diangkat bersamaan dengan dibentuk KPID tingkat provinsi. Namun sejak Januari 2017, Keberadaan KPID dimerjer dan digabung ke Dinas Infokom NTT. Kondisi ini menyebabkan perubahan nomenklatur dibagian keuangan, mengakibatkan ada perubahan soal pembayaran tenaga honorer dan pencairan sejumlah kegiatan KPID.
Walau demikian, masih menuruf Informasi yang diperoleh, ketiga tenaga honore itu diangkat melalui SK yang ditandatangi Sekretaris Daerah (Sekda) NTT , Frans Salem.
Dengan demikian, tak ada alasan pihak Dinas Infokom untuk tidak mencairkan atau menahan gaji mereka.
Menurut pengakuan para tega honore itu, bahwa selama ini mereka sudah berupaya berkonsultasi dengan Kepala Bidang Informasi Publik Sekretariat KPID Dinas Infokom NTT, Ina Ratu Oedjoe. Namun jRatu Oedjoe memberikan janji bohong bahwa akan dicairkan dalam satu dua hari
“Tunggu saja, kami sedang prose. Tunggu adek eee, dalam satu dua minggu uang akan cair” demikian kata mereka menirukan ucapan Ratu Oedjoe.
Beberapa kali kami menghadap ibu. Namun jawabanya sama saja, dan hingga hari ini gaji kami belum juga ada, tandas salah satu tenaga honore itu dengan kepala menunduk.
Mereke berharap, semoga Dinas Infokom NTT bisa memperhatikan nasib mereka.//delegasi(hermen)
