LARANTUKA-DELEGASI.COM– Beberapa tikungan tajam, di titik pertigaan Kawalelo menuju Desa Bama, Kecamatan Demong Pagong, Flores Timur, yang menjadi salah satu titik pekerjaan terberat pada paket proyek peningkatan jalan nasional Trans Maumere-Larantuka, akhirnya bisa ditaklukan tenaga operator Exavator Kontraktor Pelaksana PT. Mix Pro Indonesia.
Amatan langsung di lokasi proyek, hingga Sabtu, 29/01/2021, progress pemotongan bukit bebatuan oleh exavator milik PT. Mix Pro Indonesia, pada jalur tikungan tajam terakhir sebelum turunan tanjakan Bama itu, sudah hampir tembus, baik dari arah Maumere, maupun dari arah Larantuka.
Baca Juga: Konferensi Waligereja Australia Desak Pemerintah Terima Lebih Banyak Pengungsi Afghanistan
Meskipun, dengan medan yang sulit, dengan posisi Exavator harus naik di atas bukit batu, ditambah dengan badan jalan yang sempit, namun pekerjaan tetap berjalan aman.
Kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, harus berhenti beberapa waktu, saat melintas, untuk memastikan Exavator sudah bisa selesai bekerja sementara.
Juga, para pengendara sepeda motor maupun mobil, harus ekstra hati-hati melintas, apalagi sedang hujan karena jalan licin dan berlumpur. Sebagaimana terpantau langsung, Kamis, 27/01/2021, antrian panjang kendaraan terjadi beberapa lama, untuk menunggu operator exavator membersihkan material batu berukuran besar dan tanah ke bibir jurang.
“Ini yang paling berat dan menyulitkan. Sehingga kendaraan terpaksa harus antrian panjang saat tiba di sini,”ujar salah seorang pekerja, saat berpapasan dan sempat bicara dengan Delegasi.Com.
Sejumlah pengendara juga berkomentar demikian.
Bahkan, tampak heran melihat gigihnya para operator Exavator bertarung menaklukan bukit bebatuan yang tinggi dan membentang cukup panjang sepanjang ratusan meter dari 3 tikungan tajam simpang Kawalelo-Bama itu.
“Hebat yah, para operator Exavator menaklukan bukit bebatuan ini.
Dan, akhirnya hampir tembus, membikin badan jalan jadi lebar.
Luar biasa para operator exavatornya,”sambung Fidelis Witin, Mans, dan sejumlah pengendara, juga warga Demong Pagong, yang selalu melintasi trans jalan nasional Maumere-Larantuka.
Sekali lagi, apresiasi atas kerja keras Kontraktor Pelaksana PT. Mix Pro Indonesia, bersama para tenaga kerjanya, baik operator exavator, alat-alat berat lainnya, supir truk, dan juga tukang batu pada pekerjaan talud serta drainasenya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Maumere-Larantuka, maupun Kontraktor Pelaksana PT. Mix Pro Indonesia, belum bisa diperoleh informasi dan penjelasannya, terkait progress fisik proyek ini.
Pasalnya, hingga kini belum bisa ditemui langsung, maupun dihubungi melalui nomor kontaknya.
Pada bagian lainnya, sampai dengan Sabtu, 29/01/2022, Siang, terlihat bentangan hotmix badan jalan, sebagiannya telah dilakukan hingga di lapangan bola kaki Desa Wolo, dan lepas Desa Lamika menuju Eputobi.
Walaupun, beberapa Netizen di laman Feecbook, belum lama ini, sempat pertanyakan waktu pengerjaan paket jalan nasional ini kok lama sekali, dan juga kualitas bentangan hotmixnya, yang telah rusak, pecah, dan berlubang pada beberapa titik.
(Delegasi.Com/BBO)