Pulang dari Misa Minggu, Pastor Pakistan Tewas Diberondong Tembakan

  • Bagikan
Pastor William Siraj, tewas setelah diberondong tembakan oleh para pria bersenjata ketika dalam perjalanan pulang dari Misa Minggu di Peshawar, Pakistan. Foto/REUTERS

DELEGASI.COM, PESHAWAR – Seorang pastor Pakistan tewas setelah diberondong tembakan oleh sejumlah pria bersenjata ketika dalam perjalanan pulang dari Misa Minggu. Pembunuhan brutal ini terjadi kota Peshawar.

Selain menewaskan pastor, serangan itu juga melukai imam gereja lainnya yang sedang dalam perjalanan yang sama.

Petugas polisi setempat, Iqbal Shah, seperti dikutip AP, Senin (31/1/2022), mengatakan Pastor William Siraj (75) ditembak beberapa kali dan tewas seketika.

BACA JUGA : Konferensi Waligereja Australia Desak Pemerintah Terima Lebih Banyak Pengungsi Afghanistan

Sementara itu, lanjut Iqbal, Pastor Naeem Patrick dirawat sebentar di rumah sakit karena luka tembak di tangan. Imam gereja ketiga berada di dalam mobil dan tidak terluka. Tidak ada pihak atau kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Itu adalah serangan terbaru terhadap minoritas Kristen Pakistan dalam beberapa tahun terakhir. Kekerasan telah meningkat lebih luas sejak Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah bulan lalu.

Sebuah upacara peringatan untuk Pastor Siraj akan diadakan pada hari Senin (31/1/2022) di Gereja All Saint Peshawar.

Gereja itulah yang diserang secara brutal oleh kelompok militan dengan bom dan tembakan pada tahun 2013. Lebih dari 70 jemaat tewas dan 100 lainnya terluka pada saat itu.

BACA JUGA : Sembilan Negara yang Bisa Dukung Rusia jika Perang dengan NATO

Pihak kepolisian mengatakan mereka sedang meninjau rekaman CCTV untuk menemukan para penyerang. Menurut saksi mata, para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor. Ketua Menteri Mahmood Shah dari provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengutuk serangan itu.

Dia mendesak polisi untuk menemukan pelakunya sesegera mungkin. Uskup Humphrey Peters juga mengutuk pembunuhan itu, dengan mengatakan pembunuhan itu bertujuan untuk merusak kerukunan antaragama di Pakistan.

Juga pada hari Minggu, sebuah bom yang diikat di sebuah sepeda motor yang diparkir meledak di provinsi Baluchistan barat daya. Serangan bom ini melukai 16 orang yang lewat.

Belum ada pihak atau kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

//delegasi(*/AP)

Komentar ANDA?

  • Bagikan