DELEGASI.COM, KUPANG – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang ke-96, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU NTT mengadakan Sarasehan dan Diskusi Publik di Ballroom Hotel Kristal Kupang, Kamis (17/2).
Acara yang mengusung tema “Tantangan dan Peluang Pembangunan Kota Kupang Menuju Kota Pariwisata” tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber antara lain, Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H., Akademisi Prof. Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph.D., Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, H. Ir. Mohammad Ansor, Pakar Gender, Prof. Dr. M. Ratoe Oedjoe, M.Pd.,serta Perwakilan PWNU NTT, KH. Drs. Abdul M. Hadi, M.Ag.
BACA JUGA:
Wali Kota Kupang Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Cuaca Ekstrim
Wali Kota melalui pemaparan materinya menyampaikan beberapa program Pemerintah dalam mendukung dan memajukan pembangunan Kota Kupang. Tujuan utama pembangunan adalah peningkatan ekonomi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
Disamping itu Kota kupang sebagai kota singgah dan penghubung ke daerah-daerah lain dengan destinasi wisata di NTT, perlu menjaga karakter atau image sebagai ibu kota dengan penataan taman dan infrastruktur yang baik.
Diakuinya, dalam upayanya membangun Kota Kupang banyak kendala yang ditemui diawal kepemimpinan, diantaranya penataan infrastruktur yang masih belum tertata dengan baik serta dana yang sangat terbatas.
Sehingga dirinya bertekad agar pemkot tidak hanya berharap pada PAD saja, namun memerlukan bantuan pemerintah pusat. Beberapa contoh bantuan pemerintah pusat yang telah dikerjakan antara lain penataan taman-taman kota dan lampu jalan untuk mempercantik wajah Kota Kupang sehingga nantinya mampu mendukung kota menjadi destinasi wisata yang memiliki karakteristik tersendiri dan nyaman bagi aktivitas warganya.
Selain itu, saat ini Pemkot berfokus dalam memenuhi kebutuhan warga akan air bersih melalui pembangunan SPAM Kali Dendeng yang juga dibantu dari dana pemerintah pusat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan air bersih yang dirasa saat ini masih kurang. Wali Kota menambahkan bahwa saat ini Pemkot sedang memperjuangkan sebuah bendungan di wilayah Kota Kupang yang diharapkan mampu menambah ketersediaan air bersih bagi seluruh masyarakat Kota Kupang.
Wali Kota juga menyampaikan beberapa capaian program atau visi misi kepemimpinan dari tahun 2017-2022. Untuk capaian Misi KUPANG SEHAT – CERDAS di Bidang pendidikan, pemkot memprogramkan pemberian perlengkapan sekolah bagi siswa tingkat SD dan SMP berupa seragam sekolah, sepatu. tas dan buku tulis, pemberian beasiswa dan pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana pendidikan.
Di Bidang Kesehatan, ada pengembangan Rumah Sakit S. K. Lerik, pembangunan dan rehabilitasi sarana prasaran Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, pengadaan kacamata baca bagi masyarakat, pemberian makanan tambahan bagi bayi, balita dan ibu hamil, pemberian insetif bagi dokter spesialis dan paramedis, pembangunan ruang untuk penanganan Covid-19 dan pengadaan sarana dan prasarana bagi penanganan Covid-19.
Selanjutnya pada Misi KUPANG MAKMUR yaitu di bidang ekonomi, pemerintah tetap menggulirkan dana pemberdayaan ekonomi masyarakat (PEM), menganggarkan bantuan sarana prasarana bagi UMKM, IKM berupa tenda kuliner, kereta jualan, coolbox, peralatan pertukangan juga pemberian bantuan alat cetak batako, mesin jahit, bahan pembuatan tenun ikat, bibit ikan seperti lele, patin dan lain-lain.
Selain itu juga menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan seperti Bank Indonesia, Bank NTT, BRI, PLN dan Jasa Raharja dalam bentuk CSR.
Untuk capaian Misi ke 3 KUPANG BAGAYA-BERPRESTASI, di bidang perumahan dan kesejahteraan sosial, pemerintah membantu bedah rumah dimana di tahun 2020 Pemkot telah berhasil membedah sebanyak 42 rumah, tahun 2021 sebanyak 99 rumah dan ditahun 2022 telah dianggarkan sebanyak 110 rumah yang akan dibedah. Dibidang kesejahteraan sosial, pemkot menganggarkan pemberian bantuan sembako bagi warga terdampak Covid-19, juga mengadakan bantuan bagi penyandang disabilitas, bantuan uang duka wafat dan pemberian penghargaan bagi atlit berprestasi.
Di misi yang ke 4 atau misi KUPANG HIJAU, khususnya di bidang infrastruktur dan lingkungan, pemkot melaksanakan pembangunan taman-taman kota. Yang sudah dibangun antara lain taman TIROSA, taman Ina Bo’i dan alun-alun kota, patung Sonbai, taman tagepe, taman pertigaan pulo indah, taman pada pertigaan oesapa, penataan taman pada pertigaan oebufu, pertigaan letter S namosain.
Selain itu untuk menerangi dan memperindah wajah kota khususnya di jalan-jalan umum, pemerintah melaksanakan pengadaan lampu jalan dan lampu hias. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, penanaman pohon, penataan kawasan kumuh dan pembangunan jalan (Hot Mix dan Lapen) juga bagian dari perwujudan misi ke 4.
Pada misi ke 5 KUPANG JUJUR, khususnya di bidang Pengelolaan Keuangan, selama 2 tahun berturut-turut pada tahun 2019 dan 2020 memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan NTT atas laporan keuangan pemerintah Kota Kupang. Untuk mewujudkan Kupang Jujur tersebut, Pemkot juga membenahi proses perijinan dan mulai menggunakan sistem non tunai dalam transaksi keuangan di Lingkup Pemerintah Kota Kupang.
Untuk menertibkan aset daerah Pemerintah Kota Kupang melakukan MoU dengan Kejaksaan Nergeri Kupang dan mulai menerapkan e-voucher BBM dengan tajuk Si-Hebat bagi kendaraan dinas pada tahun 2022 ini.
Terakhir, Wali Kota dalam pemaparannya, untuk mewujudkan misi yang ke 6, membangun Kota Kupang sebagai rumah besar persaudaraan dan kerukunan lintas SARA atau dikenal dengan misi KUPANG RUKUN AMAN, di bidang keagamaan, pemerintah berkomitmen mempertahankan kota Kupang sebagai kota toleransi dengan melaksanakan pemberian bantuan peralatan ibadah, pengadaan toga dan stola bagi pendeta, bantuan bagi umat muslim yang akan menunaikan ibadah haji, memfasilitasi kegiatan Pesparawi, Pesparani dan MTQ, menyerahkan bantuan hewan kurban pada saat hari raya Idul Adha dan bantuan dana bagi pembangunan rumah ibadah.
Wali Kota dalam kesempatannya menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan juga organisasi keagamaan seperti NU yang senantiasa mendukung pemerintah terutama dalam menjaga kesejukan toleransi umat beragama di Kota Kupang.
Menurutnya, tanpa adanya toleransi tentunya keberlanjutan pembangunan akan terhambat seberapapun upaya pemerintah untuk mewujudkannya. Ia menilai peran organisasi seperti Nahdlatul Ulama sendiri sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara mengingat sejak awal berdirinya hingga saat ini NU telah berkontribusi dalam pembangunan dan merupakan salah satu organisasi yang memiliki pengaruh kuat serta basis umat yang tersebar di wilayah Indonesia.
Ketua Panitia, Ma’ruf Ishak Ola dalam laporan panitia menyampaikan bahwa Lakpesdam PWNU NTT memiliki kepedulian terhadap kehidupan perekonomian masyarakat untuk pembangunan Kota Kupang dalam mewujudkan kota pariwisata di NTT.
Kota Kupang saat ini mulai terlihat indah, karena sedang ditata sedemikian rupa untuk menjadi kota pariwisata. Penataan Kota Kupang bertujuan untuk mengubah wajah Kota Kupang dengan pembangunan serta peningkatan sarana dan prasarana wisata.
Kegiatan sarasehan ini, menurutnya merupakan wujud kepedulian Lakpesdam PWNU NTT terhadap pembangunan pariwisata di Kota Kupang untuk memberikan masukan dari pakar-pakar pembangunan, dimana sejalan dengan tujuan lembaga yang berfungsi sebagai lembaga kajian isu-isu strategis dan pemberdayaan manusia untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi transformasi yang berkeadilan sosial yang bermartabat serta pemerataan ekonomi masyarakat yang diupayakan pemerintah.
//delegasi(tim)