DELEGASI.COM, BORONG – Proyek pembangunan ruang kelas SMAN 4 Borong, Kabupaten Manggarai Timur diduga dikerjakan asal jadi. Warga mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk tidak melakukan PHO.
Proyek itu dianggarkan tahun 2021.
BACA JUGA:
Wujudkan Kebijakan Merdeka Belajar, Ujian Try Out-UAS SMPK Adisucipto Berdigitalisasi
Belum Setengah Tahun Dikerjakan Lapen Benteng Jawa-Heret-Bawe Rusak Parah
“Pekerjaan gedung sekolah di SMA Negeri 4 Borong itu dikerjakan asal jadi. Coba di cek itu, Masih ada ruangan yang belum diplaster. Di bagian barat rungan juga terlihat miring, kentara sekali miringnya itu. Lantai juga banyak yang sudah retak,” kata Naldi (32), salah satu warga yang bermukim di sekitar SMA Negeri 4 Borong.
“Kontraktor mengabaikan kualitas. Oleh karena itu, kami mendesak Dinas Pendidikan NTT untuk tidak melakukan PHO proyek ini,” tambahnya.
Pantauan delegasi.com pada Minggu (27/03/2022), didinding beberapa ruangan yang baru dibuat itu tidak diplaster.
Tampak juga pada beberapa sisi bangunan, cat tembok yang sudah terkelupas.
Kemudian, sisi bagian barat bangunan itu terlihat miring dan pada salah satu sisi fondasi terlihat ada potongan kayu yang tertanam ke dalam campuran fondasi.
Lalu, lantai ruangan baru tersebut juga sudah mulai retak.
Proyek pembangunan ruangan kelas SMA Negeri 4 Borong di kerjakan oleh kontraktor pelaksana CV.bGasindo, pelaksana PT. Kanindo Panurama.
Proyek dengan nilai kontrak Rp 3.766.000.000 ini diawasi oleh CV. Saba Konsultant.
Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas Pendidikan NTT,belum berhasil dikonfirmasi.
//delegasi(Firman Jaya)