Dua warga Terkena Panah dari Orang Tidak Dikenal di Desa Tanah Merah Kabupaten Kupang

  • Bagikan
Ilustrasi tembakan panah//Foto: ISTIMEWA

DELEGASI.COM, OELAMASI- Dua warga yang sedang melintas dianiaya dengan benda tajam yaitu dipanah orang tidak dikenal (OTK) pada malam hari di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Minggu 27 Maret 2022.

Polsek Kupang Tengah kini tengah menangani dua laporan masyarakat adanya penganiayaan dengan benda tajam oleh orang tak dikenal (OTK) tersebut

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto melalui Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka mengatakan saat ini mereka sedang menangani perkara tersebut.

“Sekarang Ada 2 Laporan dan 2 korban yang berbeda yang di tangani di Polsek Kupang Tengah,” ujar Iptu Elpidus Kono saat dikonfirmasi Selasa 29 Maret 2022 yang dilansir Pos Kupang.

BACA JUGA:

Satu Warga Timor Leste Dideprtasi Pihak Imigran Atambua

Pemuda Katolik Kota Kupang Gelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman OMK

Dijelaskan Elpidus, para korban dipanah di lokasi berbeda pada Minggu 27 Maret 2022 malam akibatnya korban mengalami luka serius karena panah tidak bisa dikeluarkan dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Korban luka masing-masing Yanto (45), warga asal Desa Sukosono Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara Jawa Tengah yang juga pekerja mebel.

Korban selama ini tinggal di RT 15/RW 08, Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ia mengalami luka pada perut bagian kiri karena terkena panah.

Korban lainnya yakni Ozias Dez Oscar Henuk (28), petani yang juga warga RT 13/RW 07, Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ozias mengalami luka pada bahu kiri bagian belakang.

BACA JUGA:

PGRI Flotim Kritisi PPPK dan Dorong 22 Aspirasi Guru di Konkernas II Yogyakarta

PGRI Flotim Kritisi PPPK dan Dorong 22 Aspirasi Guru di Konkernas II Yogyakarta

Kejadian tersebut tidak terjadi disaat yang bersamaan dan juga berbeda tempat. Sementara dari informasi yang dihimpun mereka terkena panah Ambon yang susah untuk dikeluarkan apabila sudah terkena di tubuh.

Kejadian pertama terjadi pada Minggu, 27 Maret 2022 sekitar Pukul. 21.00 Wita dengan korban atas nama Yanto.
Saat itu korban Yanto sedang berbelanja pulsa listrik di Kios Adiba dengan berjalan kaki.

Ketika korban pulang kurang lebih 100 meter dari kios tepat di depan cabang Kantor Balai Jalan Provinsi, tiba-tiba perut bagian kiri korban terkena anak panah. Melihat hal tersebut korban langsung lari ke rumah dan meminta pertolongan.

Saat tiba di rumah rekan kerjanya, korban langsung meminta pertolongan kepada warga serta membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan kondisi anak panah masih menempel di perut.

Setengah jam kemudian korban Ozias Dez Oschar Henuk mengalami hal yang sama. Saat itu korban bersama dengan beberapa rekannya sedang membuat lapak untuk berjualan garam di pinggir jalan dengan posisi membelakangi jalan.

Namun tiba-tiba rekan korban mendengar bunyi benturan batu yang mengenai korban. Korban dan rekan-rekan langsung berlindung.

Namun tidak lama kemudian korban mengatakan kepada rekannya bahwa ada anak panah di bahunya.

BACA: Dua warga Terkena Panah dari Orang Tidak Dikenal di Desa Tanah Merah Kabupaten Kupang

Mendengar hal tersebut rekan korban langsung melihat dan berusaha untuk mencabut anak panah tersebut dari bahu korban.

Karena anak panah tidak bisa terlepas dan mengeluarkan darah yang cukup banyak, salah satu rekan korban langsung berlari ke rumah untuk memberi tahu istri korban.

Mereka kemudian melarikan korban ke Rumah sakit umum daerah SK Lerik Kota Kupang untuk mendapatkan pertolongan.

//delegasi(*)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan