Indonesia Lawan Kuman, Wings Group dan UNICEF Bangun Sarana Cuci Tangan di NTT

  • Bagikan
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, didampingi Gabriella da Silva, Head of Public Relations Wings Group Indonesia dan Yudhistira Yewangoe, Chief of Field Office Kupang, UNICEF Indonesia perwakilan NTT dan NTB saat launching Pembanguan Sarana Suci Tangan Pakai Sabun, di Kupang (30/3/2022): Foto: Delegasi.com(Agus Tanggur)

DELEGASI.COM, KUPANG – PT Wings Group melalui Nuvo bersama UNICEF akan membangun 50 titik sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Nusa Tenggara Timur yang tersebar Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Pogram yang sama dilakukan di dua Provinsi lainya yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur.

Demikian dikatan Gabriella da Silva, Head of Public Relations Wings Group Indonesia dalam sambutannya saat melaunching dan meresmikan sarana cuci tangan Nuvo yang dipusatkan di Pantai Lasiana, Kota Kupang, Rabu, 30 Maret 2022. Launching dan peresmian sarana Cuci Tangan Pakai Sabun Nuvo itu dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi.

BACA JUGA:

Pekerja Migran asal NTT yang Bebas Hukuman Mati Dipulangkan ke Kampung Halamanya

Cuaca Ekstrem Masih Melanda NTT Pada Peralihan Musim, Warga Diminta Waspada

Menurut Gabriela, kerjama Wings Group dan UNICEF itu untuk menyuarakan pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui kampanye “Indonesia Bergerak Lawan Kuman” , melindungi diri dari berbagai penyakit menular, termasuk Covid-19.

Di Nusa Tenggara Timur ada 50 sarana cuci tangan pakai sabun yang dibangun,yakni Kota Kupang sebanyak 30 titik dan 20 titik berada di Kabupaten Kupang yang tersebar di Sekolah-sekolah dan Puskesmas.

“Segala hal yang baik dan berkualitas harus dapat di akses oleh semua orang tanpa terkecuali dan ini yang menyebabkan Wings Goup hadir di semua provinsi di Indonesia salah satunya di NTT, ” ungkap Gabriella

BACA JUGA:

Pria di Sikumana Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Komandan Lantamal VII Kupang Pimpinan Pemakaman Praka Wilson Anderson Here

Menurutnya berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa 80 persen penyakit umum diketahui menyebar melalui tangan, khususnya pada anak-anak. Sehingga sangat penting untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan menjaga kebersihan tangan.

“Di Indonesia sendiri ketersediaan fasilitas dasar terkait air, sanitasi, dan kebersihan masih menjadi tantangan yang serius,” tuturnya.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, didampingi Gabriella da Silva, Head of Public Relations Wings Group Indonesia saat launching Pembanguan Sarana Suci Tangan Pakai Sabun, di Kupang (30/3/2022): Foto: Delegasi.com(Agus Tanggur)

 

Wings Group sebagai perusahaan nomor satu terbaik tahun 2021 di Indonesia, kata Gabriela tetap berkomitmen untuk menghasilkan produk yang baik dan berkualitas sehingga masyarakat mudah untuk akses dengan harga yang terjangkau.

” Melalui prodak unggulan kami Nuvo, Wings Group terus mengaktivasi kampanye Indonesia bergerak melawan Kuman dan membangun sarana sanitasi di daerah-daerah terpencil, hal ini sudah menjadi komitmen dan kewajiban bagi kami (Wings Group,red) untuk peduli membangun bangsa yang sehat dan terlindungi dari ancaman kuman, virus dan Bakteri,” tambahnya.

Tak lupa Da Silva mengucapkan terima kepada UNICEF yang selama beberapa tahun terakhir sudah berpartner dalam hal percepatan sanitasi dan prilaku hidup sehat bagi anak-anak di Indonesia.

BACA JUGA:

Tangis Histeris  Pecah Sambut Jenasah Praka Wilson di Rumah Duka

Kapolda Ikut Usung Peti Jenasah Pratu Wilson saat Tiba di Bandara Eltari Kupang

“Saya berharap ada kerja sama antara instansi pemerintah, swasta, media massa dan masyarakat, sehingga seiring berjalannya waktu ada perubahan prilaku hidup sehat dalam masyarakat, “harapnya.

Sementara itu, Yudhistira Yewangoe, Chief of Field Office Kupang, UNICEF Indonesia perwakilan NTT dan NTB dalam sambutannya mengatakan UNICEF memandang akses pada air bersih dan penanganan sanitasi yang aman yang menjadi salah satu tumpuan utama dalam menjamin kesejahteraan dan masa depan anak.

“Tidak ada akses terhadap air bersih dan sanitasi bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup anak yang berujung pada permasalahan kesehatan gizi. Sebagai contoh masalah stunting bahkan bisa berujung pada kematian, ” ucapnya.

Menurut Yudhi, NTT sudah mengalami kemajuan yang sudah cukup pesat. Karena lebih dari 70 persen keluarga sudah memiliki akses sanitasi yang aman, bahkan sudah empat kabupaten sudah dinyatakan bebas dari buang air besar (BAB) sebarangan. Sedangkan sekolah-sekolah hampir 50 persen sudah mendapatkan akses pada sanitasi yang aman.

BACA JUGA : Indonesia Lawan Kuman, Wings Group dan UNICEF Bangun Sarana Cuci Tangan di NTT

“Ini menjadi tugas bersama yang harus dikerjakan bagaimana kita bisa menjangkau atau mendapat cakupan secara total sampai 100 persen dan UNICEF terus berkomitmen kepada pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota di NTT, akan terus mendukung upaya pemerintah dalam upaya pengelolaan sanitasi yang aman juga eliminasi buang air besar sebarangan dan juga meningkatkan daya tahan sanitasi dan air bersih saat kondisi kedaruratan,” tuturnya.

Komentar ANDA?

  • Bagikan