NTT Termasuk Wilayah yang Berpotensi Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022

  • Bagikan
ILUSTRASI: Banjir rob dan gelombang pasang merusak ratusan rumah di sejumlah wilayah di Pulau Jawa pada awal Juni 2016.(dokumentasi BNPB/Sutopo Purwo Nugroho)

DELEGASI.COM, JAKARTA – Banjir Rob kini mengancam hampir sebagian wilayah Indonesia.

Karena itu, Badan Meteorologi dan Geofisika ( BMKG ) menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap Banjir Rob yang diprediksi akan terjadi pada 11-23 Juni 2022.

Perairan NTT menjadi salah satu wilayah yang akan diterjang Banjir Rob.

Lalu apa itu Banjir Rob?

Dilansir TribunNews, Banjir Rob adalah masuknya air laut ke daratan akibat pengaruh pasang surut yang dapat bersamaan dengan fenomena angin kencang dan gelombang tinggi.

Dampaknya terjadi genangan hingga banjir di daratan.

Penyebab banjir rob

Berikut penyebab banjir rob yang dikutip dari laman resmi BMKG:

Angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan di Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang utamanya di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, Laut Banda dengan ketinggian gelombang mencapai 2.0 meter.

Sementara di Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Arafuru dengan ketinggian gelombang mencapai 3.0 meter.

Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi.

Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Full Moon yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

Berikut daftar wilayah yang berpotensi Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022 dikutip dari Instagram @infobmkg:

– Aceh

– Sumatera Utara

– Sumatera Barat

– Bangka Belitung

– Lampung
– Banten
– DKI Jakarta

– Jawa Barat

– Jawa Tengah

– Jawa Timur

– Bali

– Nusa Tenggara Barat

– Nusa Tenggara Timur

– Kalimantan Barat

– Kalimantan Tengah

– Kalimantan Selatan
– Maluku

– Papua Barat

– Papua

Lokasi dan Waktu potensi terjadinya Banjir Pesisir (Rob)

– Pesisir Aceh (Pesisir barat dan timur Aceh): 13 – 18 Juni 2022

– Sumatera Utara (Pesisir Kota Medan dan Belawan): 11 – 18 Juni 2022

– Sumatera Barat (Pesisir Pantai Kota Padang, Pesisir Kab.Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan): 13 – 16 Juni 2022

– Pesisir Kepulauan Riau (Pesisir Kota Batam, Tj.Pinang, Bintan, Karimun, Lingga, Anambas, Natuna): 11 – 19 Juni 2022

– Pesisir Bangka Belitung (Pesisir Bangka, Tj.Pandan): 12 – 20 Juni 2022

– Pesisir Bandar Lampung: 13 – 19 Juni 2022

– Pesisir utara DKI Jakarta: 12 – 17 Juni 2022

– Pesisir: Jawa Barat 12 – 17 Juni 2022

– Pesisir utara Jawa Tengah: 16 – 23 Juni 2022

– Pesisir selatan Cilacap: 16 – 23 Juni 2022

– Pesisir selatan Yogyakarta: 16 – 23 Juni 2022

– Pesisir Jawa Timur (Area Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Barat, Pesisir Surabaya Timur, Pesisir Kalianget): 12 – 18 Juni 2022

– Pesisir selatan Bali: 14 – 18 Juni 2022

– NTB (Pesisir Bima dan Pesisir Dompu): 13 – 17 Juni 2022

– Pesisir NTT: 12 – 16 Juni 2022

– Pesisir barat Kalimantan Barat (Pesisir Kota Pontianak): 14 – 22 Juni 2022

– Pesisir selatan Kalimantan Tengah (Sampit, Kotawaringin): 17 – 21 Juni 2022

– Pesisir Kalimantan Selatan (Pesisir Banjarmasin, Kotabaru): 15 – 18 Juni 2022

– Maluku (Pesisir Pulau Ambon, Seram Bagian Timur, Buru Selatan, Kep. Kai, Kep.Aru, dan Kep. Tanimbar): 14 – 17 Juni 2022

– Papua (Pesisir Merauke): 11 – 17 Juni 2022

Dampak dari Terjadinya banjir rob

Dampak yang sering terjadi karena banjir rob adalah mengganggu aktivitas kseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti:

– Aktivitas bongkar muat di pelabuhan

– Aktivitas perikanan darat dan tambak garam

– Aktivitas di pemukiman pesisir

//delegasi(Tribunnews.com)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan