DELEGASI.COM, KUPANG – Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur, menggelar Seminar sehari bertema “Partai Demokrat Bicara: Politik Ekonomi Nasional Dalam Implementasinya Dalam Pembangunan Ekonomi NTT.
Seminar yang berlangsung di Kupang itu bertepatan dengan HUT Demokrat ke – 21 pada 9 September 2022.
Seminar itu dihadiri Wakil Ketua Umum DPP, Benny K. Harman, seluruh jajaran pengurus DPD, sejumlah pimpinan Partai Politik, kelompok mahasiswa, kelompok akademisi serta sejumlah Ormas.
Dalam sambutanya Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo menjelaskan
Dimomentum HUT ke-21 Demokrat kali ini sebagai momentum untuk merefleksi bahwa Partai Demokrat harus menjadi yang terdepan, semakin kuat, kokoh dalam memperjuangkan hak rakyat yang tertuang dalam visi misi Partai Demokrat
” Visi Misi Partai Demokrat itu jelas, salah satu program adalah mencetak manusia unggul dan militan.
Seminar yang bertepatan dengan HUT Demokrat sekaligus HUT pendiri Partai SBY merupakan bagian dari upaya melaksanakan program tersebut,” Sebut Leo Lelo.
“Masalah kemiskinan , masalah masalah kesehatan(Stunting) di NTT adalah masalah kita semua. Demokrat yang berjuang bersama rakyat ikut terlibat dalam masalah yang dihadapi rakyat. Harapan rakyat adalah perjuangan partai Demokrat,” tandas Leo Lelo.
Dijelaskan melalui seminar kali ini Demokrat NTT mencoba memfasilitas untuk mencari solusi yang dihadapi rakyat.
Kondisi Nusa Tenggara Timur saat ini dihadapi dengan berbagai masalah. Salah satunya adalah soal stunting dan kemiskinan.
Data Study Status Gizi Indonesia (SSGI) ada 5 kabupaten di Provinsi NTT masuk dalam prevalensi 10 daerah dengan angka stunting tertinggi dari 246 kabupaten/kota yang menjadi prioritas percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Kelima kabupaten tersebut adalah TTS, TTU, Alor, SBD, dan Manggarai Timur. Bahkan TTS dan TTU menempati urutan pertama dan kedua yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, karena berada di atas 46%.
Secara keseluruhan berdasarkan studi SSGI tahun 2021, NTT memiliki 15 Kabupaten berkategori merah, dengan ratio prevalensi di atas 30%.
Seminar sehari dengan tema ‘Demokrat Bicara: Politik Ekonomi Nasional Dalam Implementasinya Dalam Pembangunan Ekonomi NTT, Demokrat NTT mencoba membeda masalah pembangunan ekonomi di NTT saat ini.
Dua Nara sumber dalam membeda masalah ekonomi NTT yaitu Dr.Thomas Ola Langoday yang Membahas Kondisi Ekonomi Nasional dari tahun ke tahun dan Ir Johanes Kaunang, yang membahas kondisi perkembangan ekonomi makro di NTT.
//delegasi(hermen Jawa)