Kupang — Tensi politik di tubuh Partai Demokrat sedang memanas menjelang pelaksanaan Kongres yang dijadwalkan awal tahun 2015 ini. Sejumlah kandidat Ketua Umum mulai bermanuver, namun ada juga suara yang masih menginginkan Pendiri Partai, Susilo Bambang Yudhoyono, kembali menahkodai partai berlambang bintang merci itu. Kendati belum dipastikan kapan Kongres digelar, namun Partai Demokrat NTT memberi warning agar Ketua Umum yang akan datang haruslah figur yang bisa mempersatukan semua perbedaan di tubuh partai yang sudah berkuasa 10 tahun di negeri ini.
“Sejak Kongres pertama dan kedua, saya selalu terlibat langsung dalam dinamika kongres, namun saat ini situasi politik sudah berubah, namun kita berharap Kongres Partai Demokrat tahun 2015 ini melahirkan figur ketua umum yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan, dan tidak akan ada kongres tandingan,” demikian pesan politik Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Ir Johny Kaunang, MS, pada Natal Bersama Keluarga Besar Partai Demokrat NTT, di kediamannya, Senin (5/1/2015).
Ia mengatakan, Partai Demokrat NTT berharap ketua umum yang akan dipilih pada kongres nanti, adalah sosok yang bisa menjaga keutuhan dan soliditas partai, dan mampu melakukan pembenahan organisasi, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah. “Kita (NTT) juga mengharapkan sosok ketua umum periode 2014-2019, mampu menjaga keutuhan dan persatuan partai. Selain itu, bisa menarik perhatian orang untuk merapat ke Partai Demokrat,” tegasnya, tanpa menyebut siapa sosok yang dimaksud. Ia juga berpesan kepada seluruh kader Partai Demokrat NTT, untuk tidak pernah berhenti belajar, apalagi merasa diri sudah hebat.
Ia menjelaskan, saat ini Partai Demokrat, menurut pandangan umum, sedang berada dalam kondisi terpuruk. Namun kita harus bertanya kepada diri sendiri, apa yang sudah dilakukan selama ini untuk membesarkan Partai Demokrat. “Saya minta kita tidak boleh merasa terpuruk karena Demokrat telah memberikan cukup untuk rakyat. Kita tidak perlu merasa terpuruk, tapi seharusnya kasihan karena mengapa hal-hal yang baik selama ini tidak diterima rakyat umum. Selama ini konsep Partai Demokrat kelola negara sudah baik,” tandas Kaunang, mengingatkan.
Untuk itu, Kaunang mengajak seluruh jajaran kader Partai Demokrat NTT untuk membenahi partai sehingga Partai Demokrat akan kembali mendulang sukses lagi di tahun 2019. “Rakyat juga pelan-pelan akan belajar dari realitas politik saat ini di Tanah Air, jadi jangan pernah merasa terpuruk. Mari bersama membenahi partai ke arah yang lebih baik,” tegas Kaunang.
Menurut dia, dalam proses melakukan pembenahan diri tersebut, harus ada kesadaran kolektif bahwa kita berada dalam kumpulan orang banyak. “Artinya, segala sesuatu yang kita mau lakukan harus didasarkan pada pertimbangan kepentingan orang banyak, dan jangan pernah menyuruh orang banyak memikirkan kepentingan diri orang per orang. Jangan dibalik, karena bisa membuat orang tidak betah,” katanya, mengingatkan.
Kepada kader-kader Partai Demokrat NTT yang menjadi anggota DPRD, untuk selalu membangun sinergitas dan mengutamakan kepentingan umum. “Setiap kali saya bertemu teman-teman anggota DPRD, saya selalu ingatkan bahwa di NTT ini dengan kualitas sumber daya manusia yang masih rendah, hanya bisa tumbuh kalau ada spirit kerja bersama-sama dan saling mementingkan kepentingan bersama,” imbuh dia.
Acara Natal Bersama yang dihadiri seluruh kader, pengurus dan anggota DPRD NTT, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang ini, diawali dengan doa bersama lalu diakhiri dengan bersukaria dalam tarian dan lagu. (Jdz/egi)