DELEGASI.COM, LEWOLEBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata – Nusa Tenggara Timur merespons cepat langkah pemerintah pusat yang menyiapkan Rp32 triliun APBN tahun 2023 untuk membantu percepatan penanganan jalan daerah/kabupaten/kota sepanjang 8 ribuan kilometer yang akan dikerjakan tahun ini.
BACA JUGA :
Pemkab Matim Kucurkan Rp70 Miliar untuk Pengerjaan 5 Paket proyek Jalan
Dana itu sesui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Kabupaten/Kota Pemerintah Pusat ini juga akan memprioritaskan untuk jalan yang menghubungkan kawasan industri dan sentra produksi komoditas unggulan rakyat.
“Kami menyambut baik Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah/Kabupaten ini, dengan alokasi dana Rp.32 Triliun untuk tahap pertama tahun ini, sehingga langkah menyiapkan semua dokumen terkait akan dilakukan secepatnya,” kata Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa kepada wartawan di Lewoleba, Kamis 26 Januari 2023.
Menurutnya dinas teknis terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Penelitian, Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Dinas teknis terkait akan segera dikoordinasikan untuk siapkan dokumennya.
“Kami segera siapkan dokumennya untuk 500 an kilo meter jalan Kabupaten di seluruh wilayah Lembata, baik ringan, sedang dan berat,”terangnya.
Marsianus mengatakan, Pemkab dan masyarakat Lembata sudah sangat siap melaksanakan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah ini, sebagaimana komitmen Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kabinet Terbatas bersama Menteri PUPR Republik Indonesia dan Kepala Bappenas, Rabu 25 Januari 2023 tersebut.
BACA JUGA :
Ini Tanggapan Kapolda NTT Terkait Kasus Kapolres Mabar Aniaya Anggota
“Sekali lagi, Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan jajaran Kementerian terkait yang telah memberikan banyak bantuan ke Lembata, pasca kunjungan kerja meninjau Dampak Bencana Badai Seroja tahun 2021 lalu,”
“Dengan armada pelaksana jasa konstruksi sebanyak 3 buah di Lembata saat ini, tentunya Kami sangat siap jika diberikan kepercayaan kelolah sebagian dana Inpres tersebut,”pungkasnya, menyakinkan.
Marsianus juga membeberkan, dengan pengalaman pengerjaan jalan Pemulihan Ekonomi Nasional sebanyak 50 paket melalui Pinjaman Daerah sebesar Rp215 miliar yang tengah dikerjakan sebanyak 50 an paket, terlihat ada hasil yang menggembirakan, meskipun belum sesempurna betul hasilnya.
“Tetapi, dengan pengalaman kelola dana pinjaman melalui PT SMI ini, Lembata sudah sangat siap kelola dana Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah tahun ini,”tohoknya.
Senada disampaikan Kepala Bapelitbangda Lembata, Mathias A.K.Beyeng, kepada Media di ruang kerjanya, Kamis, 26/01/2023 pagi.
“Terkait Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah tersebut, saat ini kami sedang siapkan semua dokumen terkait.
Saat ini katanya sekitar 500-an kilometer jalan kabupaten dengan kondisi rusak ringan hingga berat. Nanti akan akan dikaji dan diusulkan agar bisa didanai, terutama yang menghubungi Kawasan Sentra Produksi dan Industri di seluruh Lembata,”ujarnya yang saat itu didampingi, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan, Sahali.
Mathias Beyeng juga sampaikan, pihaknya akan segera koordinasi dengan Dinas PUPR Lembata, dan instansi teknis lainnya untuk garap usulan ini.
“Diharapkan, bisa diselesaikan secepatnya usulan ini, agar bisa diajukan ke pemerintah pusat,”tambahnya semangat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Lembata, dari Fraksi Partai Gerindra, Paul Dolu juga menyambut baik Inpres ini.
Ia secara terbuka nyatakan, rakyat dan Pemkab Lembata, tentu dengan senang hati menyambut Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah ini, apalagi masih banyak jalan kabupaten di Lembata yang dalam keadaan rusak ringan hingga berat.
Meskipun, ada juga penanganan melalui APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan tahun ini.
Terutama jalan daerah yang menghubungi wilayah luar di Kecamatan Atadei, Nagawutun, Wulandoni.
“Terutama Atadei dan Nagawutun yang merupakan daerah sentra produksi komoditas unggulan pertanian dan perkebunan rakyat,”tegasnya.
Ia berharap, Pemkab Lembata bisa segera menyiapkan usulannya ke Pemerintah pusat.
//delegasi(WAR)