DELEGASI.COM, ADONARA – Arus lalu lintas kendaraan di jalan dan jembatan bencana alam Adonara usai dikerjakan kian laju.
Seluruh pengerjaan paket proyek dengan total dana Rp 50 miliar tahun anggaran 2022 itu mulai terasa oleh masyarakat Adonara.
BACA JUGA:
Warga Sambut Gembira Jalan Inpres Watokobu-Labanobol-Paubokol Lembata
Proyek APBN dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional-Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV NTT,
Beberapa paket proyek itu antara lain jembatan Waiburak, dan ruas jalan Baniona-Waiwerang, Waiwerang-Got Hitam, Got Hitam-Sagu serta Wailebe-SP Sagu.
Kondisi jalan dan jembatan yang sebelumnya rusak parah, kini terlihat bagus. Selain itu lalulintas kendaraan dan manusia, kian lancar dan nyaris tanpa hambatan.
Biasanya, warga yang melintas dengan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, sebelumnya sering mengeluh dan melamban, lantaran harus berjibaku dengan jalan berlubang parah, kini mulai melaju kencang.
Dan, ringan kerutan di dahinya, karena mulai menikmati jalan yang rata mulus, tanpa berlubang sana-sini.
Tak cuma itu, waktu tempuh yang biasanya lama, bisa lebih dari 30 menit, saat melintas dari Hinga-Waiwerang, misalnya, kini bisa dipacu hanya dalam tempo 15 menit.
Maklum, ruas Waiwerang-Hinga, selama ini boleh menjadi ruas yang cukup parah.
Demikian pula, dengan ruas Baniona-Waiwerang, juga kini praktis lebih cepat ditempuh.
“Iya, kini lari motornya dan waktu tiba juga makin cepat. Badan juga tidak terlalu capek lagi. Dibandingkan saat jalan masih rusak parah, sengsara kalau lewat jalur Tobilota-Waiwrerang-Hinga,”ujar Edi, warga Kelubagolit, yang saban hari melintasi jalur ini.
Demikian pula, pengalaman Wartawan NKRIpost.Com, Ritha Senak, saat memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, dari Tobilota-Waiwerang-Pelabuhan Boleng, memburu Kapal Motor penyeberangan Boleng-Lewoleba, belum lama ini.
Ritha Senak berhasil tiba semenit lebih cepat, sebelum Kapal melepas tali jangkarnya.
“Aduh, syukur e karena jalannya sudah lebih mulus dari Tobilota-Waiwerang, terutama di ruas yang rusak parah, dari Baniona-Terong itu.
Kalau tidak, Saya pasti terlambat motor,”ujarnya spontan, saat bersama Delegasi.Com, berangkat ke Lewoleba, meliput peresmian Patung Calon Pahlawan Nasional, Almahrum.Brigjen.Pol.Anton Enga Tifaona, beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya, dengan ditanganinya sisa ruas jalan Baniona-Waiwerang, dan juga Jembatan Waiburak, amat membantu.
“Iyah, Kita senang jalan dan jembatan Waiburak sudah ditangani dengan baik,”katanya, lagi.
Hal yang sama diungkapkan Hongis Duran Corebima, mantan Lurah Waiwerang Kota, 20 tahun, saat disambangi Delegasi.Com, di kediamannya, Desa Waiburak, Selasa, 14 Februari 2023, Pagi.
“Kita senang sekali dengan jalan Baniona-Waiwerang, Waiwerang-Got Hitam dan jembatan Waiburak, yang sudah dikerjakan.
Demikian pula, dengan ruas Got Hitam-Sagu, Wailebe-Sp.Sagu, yang juga sedang diselesaikan. Saya minta agar jalan ke Pasar Waiwerang juga tolong diperbaiki,”terangnya, semangat.
Ia menambahkan, dengan kondisi jalan dan jembatan Waiburak yang sudah baik, makin membuat baik dan maju wajah Kota Waiwerang.
“Aktivitas warga pun kian lancar. Seperti di area masuk Pelabuhan Waiwerang pun sudah dihotmix itu, membuat kendaraan tidak susah lagi keluar masuk,”sambungnya, lagi.
Ia juga berharap, jalur Waiwerang-Lite-Waiwadan, serta ruas lainnya yang belum ditangani, bisa diperbaiki tahun ini.
Pantauan langsung Media, pada ruas Hinga-Waiwerang, yang kondisi jalannya kian mulus, arus kendaraan sepeda motor dan mobil, terlihat jelas rata-rata melaju kencang, tanpa hambatan.
Tak seperti hari-hari kemarin, saat kondisi jalan masih rusak berat.
Sementara itu, pengerjaan hotmix sudah sampai di Desa Karing Lamalouk, hampir tembus Desa Nisakarang.
Selanjutnya sampai di Desa Lamapaha-Hinga, Kecamatan Kelubagolit.
//Delegasi.Com/WAR)