Kupang, Delegasi.com – Gedung Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo dalam lawatannya di provinsi berbasis kepulauan 9 Desember 2017 lalu roboh.
Dirilis okezone.com, Senin(29/1/2017), plafon yang menghiasi beranda depan gedung berminiatur Sasando (alat musik Rote Ndao) itu roboh. Rangka baja ringan yang dipakai di konstruksi depan gedung itu luluhlantak dihantam angin kencang Minggu 28 Januari 2018.
“Musibah itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 11.00 Wita,” kata Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Zakarias Moruk kepada wartawan di Kupang, Senin (29/1/2018).
Menurut dia dari aspek teknis gedung bernilai Rp178 miliar yang dibangun sejak 2016 silam oleh PT Waskita Karya itu sudah dikerjakan sesuai rencana anggaran belanja (RAB) dan aspek teknis perencanaannya.
“Ya, namanya musibah dan ini adalah kekuatan alam makanya kita tidak bisa berbuat banyak,” katanya.
Secara kelembagaan lanjut dia, Pemerintah Provinsi NTT sudah berkoordinasi dengan pihak PT Waskita Karya untuk menghitung jumlah kerugian yang dialami dari musibah tersebut.
“Bersama tim teknis Biro Umum Setda NTT kita akan menghitung jumlah kerugiannya untuk selanjutnya dilakukan perbaikan,” kata Zakarias.
Dia mengaku anggaran perbaikan kerusakan itu akan diambil dari pos pemeliharaan gedung yabg teralokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2017.
“Kita punya dana pemeliharaan gedung yang teralokasi di APBD dan akan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan, entah secara keseluruhan plafon dan seluruh rangka baja ringannya atau hanya sebagian saja. Nanti dilihat secara teknis,” katanya.
Menjawab kapan akan dilakukan perbaikan, Zakarias mengaku masih menanti penghitungan teknis kerugian. Selain itu juga masih menanti kondisi cuaca membaik. “Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG yang kabarnya kondisi angin kencang ini akan sampai akhir bulan ini. Kami menanti reda baru kami lakukan perbaikan,” katanya.
Gedung Kantor Gubernur NTT di jalan El Tari Kupang diresmikan pada 9 Desember 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu Gubernur NTT Frans Lebu Raya berharap dengan gedung baru itu akan memberi semangat baru bagi semua ASN yang menempatinya. Gedung itu dibangun sejak 2015 silam dengan dua tahapan pembiayaan alias multi years.
Gedung yang diserahterimakan dari Waskita Karya Juli 2017 silam itu dibangun setelah gedung kantor yang lama terbakar pada 9 Agustus 2013.//delegasi(okezone.com/hermen)