137 TKI NTT Meninggal di Malaysia

  • Bagikan
Perlu Keterlibatan Lintas Sektor
Sikapi Masalah TKI di Luar Negeri

Kupang, Delegasi.Com– Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sebanyak 137 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari 92 laki- laki dan 45 perempuan yang bekerja di Malaysia meninggal dunia.

Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Ben Polo Maing sampaikan ini dalam rapat gabungan komisi DPRD NTT, Kamis (3/5). Rapat yang membahas tentang Permasalahan TKI itu dipimpin Ketua DPRD, Anwar Pua Geno dihadiri sejumlah anggota dewan dan sejumlah instansi terkait.

Polo Maing menyebutkan, pada tahun 2016 jumlah TKI asal NTT yang meninggal di Malaysia sebanyak 46 orang yang terdiri dari 26 laki- laki dan 20 perempuan. Dari jumlah yang meninggal itu, yang berangkat secara resmi sebanyak empat orang dan 42 orang yang berangkat secara ilegal.

Pada tahun 2017 meningkat menjadi 62 orang yang terdiri dari 43 laki- laki dan 19 perempuan. Dari jumlah itu, yang berangkat secara resmi sebanyak satu orang dan tidak resmi sebanyak 61 orang.

Pada tahun 2018, hingga April sebanyak 29 orang yang telah meninggal, yang terdiri dari 23 laki- laki dan enam perempuan. Dari jumlah itu yang berangkat secara resmi sebanyak tiga orang dan 26 orang tidak resmi.

“Pemerintah akan identifikasi penyebab TKI yang meninggal dunia itu, sehingga dapat diketahui angka pasti tiap kasus kematian. Sehingga yang diberitakan tidak fokus pada ada organ tubuh TKI yang meninggal,” kata Polo Maing.

Anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Demokrat, Winston Rondo mengatakan, peraturan daerah (Perda) NTT tentang Perdagangan Orang tidak menyentuh keberadaan TKI asal NTT yang ada di Malaysia atau negara lainnya.

Sementara itu, lanjutnya, TKI yang meninggal dunia di luar negeri menjadi urusan pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri. Untuk itu, pemerintah NTT harus mampu yakinkan pemerintah pusat untuk memberi perhatian terhadap TKI NTT yang saat ini ada di luar negeri.

“Satuan tugas (Satgas) harus diperluas tugasnya untuk membantu para TKI yang habis masa kerja dan pulang kembali ke kampung asalnya,” ujar Winston.//Delegasi (germanus)

Komentar ANDA?

  • Bagikan