Kupang, Delegasi.Com – Pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) mengutuk tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan di Mako Brimob Jakarta dan gereja-gereja di Surabaya Jawa Timur.
Demikian benang merah pernyataan sikap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama pimpinan agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), FKDM, FPK dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta instansi terkait, Minggu (13/5/2018) sore.
Pernyataan sikap bersama yang dibacakan Gubernur Frans Lebu Raya yang terdiri dari delapan poin itu dihasilkan Forkomapim melalui rapat mendadak usaia peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
yang telah ditandatangani antara lain ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery L. Y. Kolimon, Sekjen Keuskupan Agung Kupang Rm. Yeremias Siyono, Wakil Ketua MUI NTT Jalaludin Bethan, Ketua PHDI I. G. M. Putra Kusuma, Ketua Megabudhi Indra Efendy, Ketua FKUB NTT Maria Theresia Geme.
Berikut pernyataan bersama Forkopimda NTT
Pernyataan sikpa bersama itu ditandatangani antara lain ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery L. Y. Kolimon, Sekjen Keuskupan Agung Kupang Rm. Yeremias Siyono, Wakil Ketua MUI NTT Jalaludin Bethan, Ketua PHDI I. G. M. Putra Kusuma, Ketua Megabudhi Indra Efendy, Ketua FKUB NTT Maria Theresia Geme. //delegasi(hermen)