Saat rapat hendak dimulai, sejumlah anggota DPRD sempat memrotes soal ketidakhadiran GM PT PLN NTT, Christyono.
Rapat dengar pendapat dengan PT PLN NTT, dipimpin Wakil Ketua DPRD NTT, Alex Take Ofong, S.Fil.
Hadir Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing, Asisten II Setda NTT, Ir. Alex Sena, M.Si, Kadis Energi Sumberdaya Mineral NTT, Ir. Boni Marisin serta sejumlah anggota Dewan.
Sedangkan dari PT PLN hadir Nikolaus selaku Humas PT PLN Wilayah NTT dan Manajer Teknik, Sudarsa dan Agus Suwaryanto.
Setelah rapat dibuka oleh Wakil Ketua DPRD NTT, Alex Take Ofong, Anggota DPRD NTT, Jimmi Sianto mengatakan, rapat gabungan komisi dengan PT PLN itu berharap ada hal-hal yang harus dibicarakan.
Namun dari PT PLN tidak dihadiri oleh GM PT PLN NTT.
“Saya minta kalau bisa tolong sampaikan alasan kenapa GM PT PLN Wilayah NTT tidak hadir. Bagi kita rapat gabungan komisi ini sangat penting bagi kami untuk mendengar hal-hal dari PLN,” kata Jimmi.
Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD dari Dapil Mangarai, Yeni Veronika.
Yeny Veronika mengaku kecewa dengan ketidakhadiran menejer PLN. Padahal rapat kali ini begitu penting.
“Banyak hal yang mestinya mau dibahas bersam disini. Terutama bagaiama tindaklanjut program jokowi yang menargetkan seluruh desa di NTT harus diterangi listrik 2019 mendatang,” jelas Yeni Veronika.
Ketidakhadiran GM PT PLN NTT ini, menurut Alex Ofong, GM PT PLN pernah datang menemui pimpinan DPRD NTT dan menyampaikan bahwa sesuai jadwal rapat dengan Dewan, dirinya tidak bisa hadir, karena sedang berada di luar daerah.
Namun, jawaban itu kembali mendapat respon dari Jimmi Sianto, bahwa apabila dalam rapat kemudian ada hal-hal yang perlu mendapat kebijakan pimpinan PLN, maka dikhawatirkan akan dicatat, kemudian tidak diteruskan ke GM.
Saat itu Wakil Ketua DPRD NTT, Alex Ofong mengatakan, tidak perlu mempersoalkan ketidakhadiran GM PLN, sebab yang hadir itu sudah mewakili.
Sedangkan dalam rapat gabungan komisi, setiap saran dan masukan itu akan diteruskan ke PLN.
//delegasi(hermen)