Umbu Bintang dan Daniel Bili Pimpin Golkar Sumbar dan ST

  • Bagikan
Partai
SATUKAN TEKAD -Ketua DPD Golkar Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah (keempat dari kiri) satukan tekad bersama Ketua Golkar Sumba Tengah, Drs. Umbu Sappi Pateduk, Ketua Golkar Sumba Barat Daniel Bili, Ketua Golkar Sumba Barat Daya, Gerson Tanggu Dedo, dan pengurus Golkar lainnya di Aula Hotel Monalisa, Waikabubak, Senin (5/11/2016).

Kupang, delegasi.com -Bupati Sumba Tengah (ST), Drs. Umbu Sappi Pateduk alias Umbu Bintang secara aklamasi terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Tengah menggantikan Marthen Ngadu Oly dalam forum musyawarah daerah (Musda) di Wisma Pemda Sumba Tengah, Senin (5/11/2016).

Di hari yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat (Sumbar) Daniel Bili, S.H juga secara aklamasi terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumba Barat menggantikan Julianus Pote Leba dalam Musda yang dihelat di Aula Hotel Monalisa Waikabubak.

Musda Golkar Kabupaten Sumba Tengah dipimpin Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Nixon P. Messakh, S.H, dibuka oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah.

Turut mendampingi i Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi NTT, Felix Pullu, S.H, Sekretaris Thomas Tiba Owa, S. Ag, Wakil Ketua Korbid Kepartaian, Drs. Hugo Rehi Kalembu, M.Si, Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, Laurensius Leba Tukan dan Wakil Sekretaris Bidang Organisasi Heribertus Liman, S.IP dan Ady Moron.

Turut hadir pimpinan partai politik tingkat kabupaten Sumba Tengah. Sedangkan di Kabupaten Sumba Barat, Musda dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Gady Buli, S.H.

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Drs. Ibrahim Agustinus Medah dalam pidato politiknya saat membuka Musda Golkar Kabupaten Sumba Tengah mengatakan, akar persoalan yang menyebabkan kemiskinan di NTT selama ini lantaran sektor pertanian yang tidak terurus dengan baik oleh pemerintah.

“Saat ini saya selain sebagai senator, juga sebagai seorang petani. Kebun saya ada di Noelbaki sekitar 10 hektar dan di Rote ada sekitar 100 hektar. Saya merasakan betul bagaimana sulitnya para petani terkendala air dan sulitnya mengolah lahan pertanian.

Oleh karena itu saya mengajak semua elemen politik dari berbagai partai politik dan juga seluruh kader Golkar harus membuat NTT ini keluar dari kemsiskinan. Karena itu, pilih gubernur yang seorang petani yang mengerti betul tentang pertanian dan karena penyebab kemiskinan di NTT ini adalah pertanian.

Jangan pilih gubernur yang pake jas, pake dasi ketawa-ketawa pasang poster dan baliho dimana-mana tetapi tidak mengerti masalah pertanian. Saya menghayati benar-benar bagaimana kesulitan petani. Kalau gubernur petani maka dia mengerti dan mampu mengatasi masalah kekurangan air, juga lahan pertanian dan bagaimana pemsarannya,” ujar Medah.

Medah menjelaskan, data statistik menempatkan Provinsi NTT saat ini berada pada urutan 32 provinsi termiskin di Indonesia. Bahkan, berdasrkan hasil evaluasi badan-badan nasional menunjukkan bahwa IPM NTT juga berada di nomor 32 dari 34 provinsi di Indonesia.//delegasi.(pk.com)

Komentar ANDA?

  • Bagikan