PT Jasa Raharja Menerima Kunjungan Menteri BUMN di NTT

  • Bagikan
Menteri BUMN, Rini Sumarno berjabatangan dengan Kepala PT Jasa Raharja NTT, Air Wisnu Handoyo, SE

Kupang Delegasi.com – Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Cabang Provinsi NTT yaitu Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Kupang Ari Wisnu Handoyo,SE bersama Plt Gubernur NTT Robert Simbolon dan Muspida, menerima kunjungan menteri BUMN Rini Soemarno di Kupang, Selasa (14/8/2018).

Kedatangan Rini Soemarno di Kupang untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Rote Ndao. Dalam kunjunganya di Kupang Rini Soemarno akan menghadiri puncak acara siswa mengenal nusantara dan  akan melakukan panen garam di Desa Bipolo Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang.

 

Menteri BUMN Ingin 2.000 Hektar Lahan Terlantar di NTT Jadi Ladang Garam

Menteri BUMN Rini Soemarno usai memanen garam di Bipolo, Kupang, NTT, Selasa (14/8/2018).

Menteri BUMN, Rini Sumarni tampak santai di tambak garam Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Selasa(14/8/2018). //foto: kompas.com
Dirilis kompas.com, Rini Soemarno mengatakan, ada 2.000 hektar lahan di Nusa Tenggara Timur yang terlantar.

Dia menginginkan lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk ladang garam.

Hal tersebut diungkapkan Rini usai memanen garam di ladang milik PT Garam (persero) di Bipolo, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/8/2018).

“Kami sedang mengusulkan juga kepada Kementerian ATR dan kami ingin bicara dengan gubernur terpilih, karena ini ada 2.000 hektar lahan terlantar. Nah ini kalau bisa kita manfaatkan dengan program inti plasma sebagian masyarakat di sini belum punya lahan, jadi mereka kalau kita bikin inti plasma mereka bisa dapat lahan juga. Mereka bukan lagi sebagai buruh, tapi bisa punya lahan juga,” ujar Rini.

Rini mengungkapkan, selama ini Indonesia masih impor garam industri. Jika 2.000 hetar lahan terlantar itu bisa dimanfaatkan, dia berharap Indonesia tak lagi impor garam.

Menurut Rini, kualitas garam di kawasan NTT sangat bagus. Selain itu, di NTT juga memiliki lahan yang luas.

Jika serius dikembangkan, NTT memiliki potensi sebagai wilayah penghasil garam utama bagi Indonesia.

“Jadi kita berarap kalau bisa benar-benar BUMN bekerja sama dengan gubernur terpilih, mungkin NTT bisa kita jadikan provinsi garam untuk Indonesia,” kata Rini. //delegasi(kompas/ger)

Komentar ANDA?

  • Bagikan